Wawasan Evolusioner
Monyet gelada, yang ditemukan di Etiopia dikenal karena kecerewetannya. Tidak seperti primata lainnya, mereka menggunakan suara yang sangat kompleks, mirip dengan kata-kata manusia, untuk berkomunikasi satu sama lain. Mereka tampaknya berbicara dalam kalimat dengan irama yang mirip dengan manusia.
Para peneliti belum mengetahui apa yang monyet-monyet itu katakan atau seberapa rumit bahasa primata tersebut. Namun, setidaknya monyet-monyet kecil ini mungkin memberi kita wawasan tentang bagaimana bahasa manusia berkembang dan berevolusi.
Bahasa manusia tampak unik karena kita dapat mengambil sejumlah kata yang terbatas dan menggabungkannya dalam jumlah cara yang tak terbatas. Kita menggunakan sintaks dan tata bahasa. Kita mengikuti aturan yang memungkinkan kita menyampaikan makna tertentu dengan setiap kalimat.
Dengan mengubah urutan kata, atau tata bahasa, kita dapat mengubah artinya. Studi tentang gelatik batu jepang mungkin telah menunjukkan bukti bahasa yang paling meyakinkan pada hewan.
Burung-burung itu menggunakan suara secara berurutan untuk menyampaikan pesan. Mereka dapat mengubah pesan dengan mengubah cara mereka menggabungkan suara. Tampaknya mereka menggunakan sintaks komposisi, seperti yang kita lakukan.
Source | : | Irish Examiner |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR