Deiphobus memberi tahu bahwa jika mengikuti jalan di sebelah kiri, mereka akan menemukan Tartarus, penjara para Titan. “Itu adalah tempat di mana orang terkutuk disiksa selamanya,” tambah Chaliakopoulos. Sedangkan jalan di sebelah kanan akan membawa mereka ke Elysium.
Aeneas dan Deiphobe memilih Elysium dan memasuki pekarangan dengan mempersembahkan busur emas. Di sana, mereka bertemu dengan ayah Aeneas, Anchises, ditemani oleh penyair Musaeus.
Mereka juga melihat Lethe, sungai kelupaan dan kumpulan jiwa yang mabuk dari airnya. Jiwa-jiwa itu menunggu untuk dihidupkan kembali dengan tubuh yang baru.
Anchises juga menjelaskan konsep reinkarnasi dan menawarkan pandangan sekilas ke masa depan. Ia berbicara tentang roh yang akan bereinkarnasi sebagai tokoh penting dalam sejarah Romawi selanjutnya, seperti Romulus, Caesar, dan Augustus.
Berhasil dalam pencarian mereka, Aeneas dan Deiphobe melewati gerbang tidur dan naik ke cahaya.
Er dan kehidupan setelah mati
Kisah Er dijelaskan dalam Republic karya Plato. Er adalah seorang pejuang yang tewas dalam pertempuran tetapi tidak minum dari air Sungai Lethe. Ketika orang mati minum air sungai, ingatannya akan dihapuskan. Dengan demikian, dia dapat mengingat apa yang terjadi sebelum reinkarnasinya.
Dalam perjalanannya, kebaikannya dibalas dengan akhirat di langit, di antara pemandangan yang menakjubkan. Jiwa orang jahat dikirim ke bawah tanah untuk dihukum sepuluh kali lipat atas kejahatan yang diperbuat saat hidup. Setelah empat hari, jiwa-jiwa dibawa ke Spindle of Necessity. Di sana mereka diberi nomor berdasarkan undian dan membentuk barisan untuk memilih kehidupan selanjutnya.
Baca Juga: Tak Ada Surga dan Neraka, Inilah Kehidupan Akhirat Yunani Kuno
Baca Juga: Mengulik Bisnis Kutuk-mengutuk yang Laris Manis di Zaman Romawi Kuno
Baca Juga: Rahasia Panjang Umur Orang Yunani Kuno, Ternyata Akibat Minum Anggur
Baca Juga: Begini Keseharian Seorang Kaisar Romawi, Samakah dengan Masa Kini?
Rahasia Mengontrol Populasi Nyamuk: Aedes aegypti Jantan Tuli Tidak Bisa Kawin!
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR