Nationalgeographic.co.id—Dunia Bawah Tanah merupakan aspek mendasar dari mitologi dan kepercayaan Yunani dan Romawi kuno. Paling sering disebut alam Hades, Dunia Bawah Tanah diperintah oleh Pluto dan istrinya, Persephone. Di Hades, jiwa orang mati tinggal di samping serangkaian dewa, yang lebih dikenal sebagai Dewa Chthonic. Dalam kepercayaan orang Yunani dan Romawi kuno, manusia pasti akan mencapai Dunia Bawah Tanah setelah meninggal dan tinggal di sana selamanya. Ada banyak kisah tentang perjalanan ke Dunia Bawah Tanah dalam mitologi Yunani dan Romawi kuno.
Perjalanan orang mati ke Dunia Bawah Tanah
Dalam peralihan dari hidup ke mati, jiwa dibimbing oleh Dewa Hermes dalam wujudnya yang dikenal sebagai psychopompos (pemandu jiwa). Untuk mencapai tujuan akhirnya, orang mati harus menawarkan koin kepada penambang abadi Charon. “Charon yang akan membawa mereka menyusuri sungai Styx atau Acheron,” tulis Antonis Chaliakopoulos di laman The Collector. Cerberus, anjing berkepala tiga yang menakutkan, menjaga gerbang Hades. Makhluk menyeramkan itu memastikan tidak ada yang bisa masuk atau keluar tanpa izin.
Perjalanan di Dunia Bawah Tanah dan terdiri dari dua bagian: perjalanan ke bawah (katabasis) dan perjalanan ke atas (anabasis).
Aenas, leluhur bangsa Romawi yang berusaha mengunjungi sang ayah di Dunia Bawah Tanah
Dalam sebuah episode Virgil's Aeneid, Aeneas — pahlawan Trojan yang legendaris dan leluhur bangsa Romawi — berusaha mengunjungi ayahnya di Dunia Bawah Tanah.
Dalam pencariannya, ia menerima bantuan dari Deiphobe, seorang Sybyl (peramal). Peramal itu memberi instruksi untuk menguburkan rekannya yang telah meninggal dengan ritual yang tepat. Setelah itu, Aenas akan menemukan dahan emas yang akan memberinya akses ke Hades.
Setelah menyelesaikan tugas, Aeneas dan Deiphobe mencapai pintu masuk Dunia Bawah Tanah, lalu mempersembahkan korban kepada dewa kegelapan. Keduanya memulai katabasis mereka dikelilingi oleh roh.
Saat mencapai Acheron, mereka bertemu dengan arwah orang-orang yang tidak dikubur dengan benar. Arwah itu harus menunggu 100 tahun sebelum menaiki perahu Charon. Aeneas, meski masih hidup, bisa menaiki perahu berkat dahan emas.
Di pantai lain, mereka bertemu dengan jiwa bayi yang mati, orang dieksekusi karena kejahatan yang tidak mereka lakukan, dan yang bunuh diri.
Selanjutnya, mereka mencapai suatu tempat dengan jiwa para pahlawan terkenal dan bertemu dengan Deiphobus. Ia adalah seorang pahlawan Trojan dan teman Aeneas.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR