Nationalgeographic.co.id—Hephaestus adalah dewa api, pengerjaan logam, pandai besi, penempaan, dan batu dalam mitologi Yunani kuno. Hephaestus lahir di Olympus dari Hera tetapi diusir dari kota akibat fisiknya yang tidak sempurna.
Salah satu mitos menyatakan bahwa Hephaestus telah menjadikan ibunya, Hera, sebuah singgasana atau tahta untuk dia duduki. Namun ketika duduk di atas singgasana, Hephaestus tidak dapat berdiri. Oleh karena itu, Zeus memerintahkan Hephaestus untuk menikahi Aphrodite, dewi tercantik, sebagai imbalan melepaskan Hera dari tahta.
Dilansir Theoi.com, terdapat mitos lain yang menyatakan bahwa Zeus memerintahkan Aphrodite untuk menikahi Hephaestus untuk mencegah perang antar dewa. Karena Aphrodite adalah dewi cinta, dia adalah dewi yang paling cantik dan diinginkan di antara para dewa. Perintah Hephaestus untuk menikahi Aphrodite ini pun diyakini akan menjaga perdamaian di antara para dewa.
Siapakah Hephaestus?
Penampilan Hephaestus tidak enak dilihat dan memiliki kelainan bentuk yang membuatnya lumpuh. Hephaestus digambarkan sebagai pria yang tidak menarik dengan janggut yang tidak terawat, kaki cacat, dan memegang alat kerajinan. Kaki Hephaestus juga dapat diputar menghadap ke belakang untuk menandakan kelainan bentuknya.
Jika Hephaestus digambarkan di atas vas atau relik, dia akan membungkuk di atas landasan yang menciptakan sesuatu dari api.
Hubungan antara pengerjaan logam dan penampilan jelek Hephaestus telah berkembang menjadi korelasi zaman modern. Paparan yang terlalu lama terhadap api, pengerjaan logam, dan pandai besi adalah simbol dari masalah kulit yang dapat berasal dari paparan sinar matahari dan panas yang berlebihan.
Ada dua mitos yang menjelaskan penyebab kelainan bentuk Hephaestus. Satu mitos menjelaskan bahwa Hephaestus lahir dengan kelainan bentuk, sementara mitos lain menunjukkan bahwa Hephaestus terluka di kakinya ketika dia terlempar dari Olympus dan mendarat di bumi.
Dipandang sebelah mata akibat fisiknya, dia pun diusir dari Olympus. Namun tak berselang lama, Hephaestus kembali ke Olympus dengan bertindak sebagai mediator antara Zeus dan Hera, serta memamerkan karya logamnya sebagai hadiah yang dapat dia berikan kepada umat manusia dan para dewa. Hephaestus adalah dewa yang lembut dan damai yang menjaga ternak Geryon sementara Hercules mencari banteng yang hilang. Nama Romawi Hephaestus adalah Vulcan, yang berasal dari Volcano.
Menikahi Aphrodite Akibat Utusan Zeus
Zeus memerintahkan Aphrodite untuk menikahi Hephaestus. Aphrodite tidak setia pada Hephaestus yang tidak menarik dalam banyak kesempatan. Hal tersebut lah yang membuat Aphrodite menjalin cinta dengan Ares, dewa perang. Perselingkuhan itu kemudian diketahui Hephaestus melalui Helios, dewa matahari.
Hephaestus menggunakan keahliannya untuk membuat jaring rantai yang tidak bisa dipecahkan untuk menangkap mereka telanjang di tempat tidur dan membawanya untuk dipajang di Gunung Olympus. Kendati demikian, pernikahan Aphrodite dan Hephaestus memiliki keturunan yaitu Eukela, Eupheme, Euthenia, dan Philophrosyne.
Baca Juga: Aphrodite-Ares Terciduk Selingkuh di Ranjang, Buat Gempar Dewa Yunani
Baca Juga: Mengenal 12 Titan dalam Mitologi Yunani Sebelum Kejayaan Olympus
Baca Juga: Menelusuri Jejak Para Dewa di Yunani Kuno, Begini Penampakannya
Baca Juga: Centaur, Makhluk Setengah Manusia dan Kuda Punya Hobi Memperkosa
Hephaestus memiliki istananya sendiri di dalam Olympus. Dia membuat semua senjata dan baju besi untuk para Olympian. Seperti membuat pelindung dada yang dibawa Athena, helm dan sandal bersayap untuk Hermes, ikat pinggang Aphrodite, tongkat Agamemnon, baju besi untuk Achilles, baju besi untuk Diomedes, genta untuk digunakan Hercules selama salah satu pekerjaannya, kereta untuk Helios, dan busur serta anak panah untuk Aphrodite.
Kuil Hephaestus
Kuil Hephaestus dibangun dari marmer dan terletak di Athena, Yunani menampung bengkel pembuat tembikar, pengerjaan logam, dan pandai besi sebagai penghormatan kepada dewa.
Hephaestus juga disebut mirip dengan Athena, dewi kebijaksanaan. Diyakini bahwa Hephaestus memiliki kualitas yang sama dengan Athena. Hephaestus tidak akan memiliki dominasi dan supremasi yang sama seperti yang dimiliki Athena, tetapi dia akan dianggap bijaksana, cerdas, dan terampil.
Sama seperti Athena, Hephaestus akan membantu mereka yang meminta bantuannya. Hephaestus dikaitkan dengan banyak dewa dan pahlawan Yunani dalam mitologi karena sifatnya, serta kontribusinya pada persenjataan dan gudang senjata.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR