Nationalgeographic.co.id - Angka takhayul 13 memiliki sejarah panjang sejak ribuan tahun yang lalu. Angka 13 biasanya dianggap tidak beruntung. Namun di beberapa kebudayaan, seperti Yudaisme dan Mesir kuno, angka 13 justru dipandang berbeda. Alih-alih membawa sial, orang Mesir kuno memandang angka 13 sebagai awal yang baru, kehidupan kekal, dan kebangkitan. Angka ini bahkan dikaitkan dengan Osiris, dewa Kematian bangsa Mesir kuno.
13 yang dianggap sebagai angka sial
Ketika tanggal 13 jatuh pada hari Jumat, banyak orang menjadi cemas. Sebagian besar bangunan menghindari lantai tiga belas. Bahkan ada yang menghindari menjadi tamu ketiga belas yang diundang. Ini sebagian besar disebabkan oleh pengaruh Kristen di Dunia Barat. Menurut Injil, Yudas Iskariot adalah tamu ketiga belas pada Perjamuan Terakhir. Ia adalah tamu yang akhirnya mengkhianati tuannya.
Pada hari Jumat, 13 Oktober 1307, Raja Philip IV dari Prancis memerintahkan penangkapan para Ksatria Templar. Sebagian besar akhirnya meninggal.
Angka 13 juga merupakan kartu kematian di tarot. Namun jauh dari konotasi negatif, kartu tersebut biasanya berarti perubahan besar dalam hidup seseorang.
“Menurut ahli numerologi, angka 13 dianggap sangat karma, terkait dengan ketuhanan,” tulis Jonathon Perrin di laman Ancient Origins. Angka tersebut diyakini membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi mereka yang menggunakannya.
Nyatanya, banyak orang percaya bahwa angka 13 membawa perubahan, yang seringkali bisa mengarah pada pandangan positif. Contoh adalah Taylor Swift, salah satu penyanyi wanita paling sukses dalam sejarah. Angka 13 adalah angka keberuntungannya. “Saya lahir pada tanggal 13. Saya berusia 13 tahun pada hari Jumat tanggal 13. Album pertama saya menjadi emas dalam 13 minggu. Lagu #1 pertama saya memiliki intro 13 detik,” ungkap Swift dalam sebuah wawancara.
Angka 13 dianggap sebagai awal yang baru
Ide 13 sebagai perubahan dan transformasi telah lama terlihat dalam budaya kuno. Angka 13 dianggap mewakili kelengkapan, kesempurnaan, keseluruhan, dan bahkan tatanan kosmik.
Ada dua periode 12 jam dalam sehari, 12 bulan lunar di tahun matahari, 12 dewa Olympian, 12 pekerjaan Herkules, 12 putra Yakub, 12 suku Israel, 12 murid Yesus, dan bahkan 12 hari Natal.
Baca Juga: 13 Sebagai Angka Sial, Apa Penyebab Munculnya Mitos Tersebut?
Baca Juga: 666 Sebagai Angka Setan? Bagaimana Hal Tersebut Muncul dan Berkembang?
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR