Ötzi si Manusia Es dari Jerman
Ötzi si manusia es ditemukan oleh beberapa turis Jerman di Pegunungan Alpen pada tahun 1991. Awalnya, ia diyakini sebagai mayat beku seorang pendaki gunung atau tentara yang tewas selama Perang Dunia I.
Penelitian mengungkapkan bahwa manusia es tersebut berasal dari tahun 3.300 Sebelum Masehi dan kemungkinan besar meninggal karena pukulan di belakang kepala.
Tubuh mumi manusia tertua di Eropa yang luar biasa ini mengandung sel darah yang masih utuh. “Sel darahnya menyerupai sampel darah modern,” tambah Gillan. Itu adalah sel darah tertua yang pernah diidentifikasi.
Tubuhnya sangat terawat sehingga para ilmuwan bahkan dapat menentukan bahwa makanan terakhirnya adalah rusa merah dan roti herbal. Semuanya dimakan dengan dedak gandum, akar, dan buah.
Lady of Cao dari Peru
Huaca El Brujo (Tempat Suci Penyihir) memberi pandangan sekilas yang luar biasa tentang budaya Moche. Di garis pantai utara Peru yang indah yang menghadap ke Pasifik biru, penyihir terkubur di sana.
Dua piramida utamanya, Huaca del Sol dan Huaca de la Luna, pernah menjadi pusat sosial dan keagamaan di sana. Ini juga jadi tempat peristirahatan terakhir mumi bertato yang kemudian dikenal sebagai Lady of Cao.
Baca Juga: Katakomba Kapusin, Mumifikasi Menjadi Simbol Status di Sisilia
Baca Juga: Misteri Asal-Usul Mumi Tarim yang Ditemukan di Uighur Xinjiang Terkuak
Bukan seorang wanita tua, dia meninggal di usia pertengahan dua puluhan sekitar seribu lima ratus tahun yang lalu. Ilmuwan memperkirakan penyebab meninggalnya adalah komplikasi persalinan.
Source | : | Ancient Pages |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR