"Ini akan memberikan informasi penting bagi manajemen lokal di pulau-pulau ini—banyak di antaranya merupakan hotspot keanekaragaman hayati global—dan untuk menginformasikan respons nasional dan internasional."
Menurut para peneliti, hasil studi ini menggambarkan besarnya tantangan polusi plastik yang dihadapi negara berkembang pulau kecil, dan membuat kebutuhan akan perjanjian plastik global menjadi lebih mendesak dari sebelumnya. Ini dapat mencakup, misalnya, penegakan kebijakan yang lebih besar yang melarang pembuangan alat tangkap dan plastik lainnya di laut.
Temuan ini juga membangun bukti yang terus berkembang bahwa berinvestasi dalam sistem pengelolaan limbah dan menerapkan kebijakan pembuangan limbah di negara-negara sumber utama adalah tindakan nomor satu untuk mencegah sampah berbasis darat tiba di lokasi pulau-pulau terpencil.
Source | : | University of Oxford Press |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR