Dengan demikian, melindungi kawasan lindung adalah strategi konservasi kunci, demikian penelitian ahli ekologi kata Morelli.
Dia dan rekan penulis menulis mengatakan, mempertahankan dan meningkatkan integritas kawasan lindung, di mana tingkat kehilangan hutan lebih rendah, akan sangat penting untuk memastikan keberlangsungan keanekaragaman hutan hujan Malagasi yang berkurang dengan cepat
Morelli menambahkan, Madagaskar menghadapi tingkat kehilangan hutan yang menghancurkan, dan lemur hanya ditemukan di sana dan tidak di tempat lain.
"Pada tingkat ini, bahkan tanpa perubahan iklim kita akan kehilangan hutan hujan dan lemurnya, tetapi dengan perubahan iklim kita akan kehilangannya lebih cepat lagi," katanya.
"Jika kita dapat memperlambat penggundulan hutan, kita dapat menyelamatkan beberapa di antaranya. Tidak semuanya, tetapi beberapa di antaranya."
Morelli menambahkan, itu bukan hanya tentang Madagaskar, meskipun itu adalah tempat yang sangat istimewa, diakui sebagai salah satu hotspot keanekaragaman hayati dunia, dan orang-orang sangat peduli.
Tapi ada pesan yang lebih luas. Penelitian ini mengingatkan kita bahwa ada ancaman lain terhadap keanekaragaman hayati. Kami menunjukkan bahwa penggundulan hutan terus menjadi ancaman terhadap konservasi."
Baden mengatakan masalahnya bukan karena orang tidak berusaha melestarikan habitat untuk menyelamatkan lemur. "Sudah ada kawasan lindung," katanya.
Baca Juga: Mengapa di Bumi Ini Tak Ada Hewan Raksasa Lagi Seperti Dulu?
Baca Juga: Dunia Hewan: Miris, Banyak Mamalia Unik di Madagaskar Terancam Punah
Baca Juga: Lima Kota Dunia yang Bisa Jadi Teladan Adaptasi Perubahan Iklim
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Nature Climate Change,University of Massachusetts Amherst |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR