Nationalgeographic.co.id - Daun hijau dan fotosintesis pernah dianggap sebagai ciri utama tumbuhan. Namun, beberapa tanaman telah meninggalkan proses ini, memperoleh nutrisi dari organisme lain. Salah satu tumbuhan tersebut adalah genus Thismia, umumnya dijuluki sebagai ‘lentera peri’.
“Karena sebagian besar tanaman mycoheterotrophic memperoleh karbonnya secara tidak langsung dari tanaman fotosintesis melalui jaringan mikoriza bersama, mereka sangat bergantung pada aktivitas jamur dan pohon yang menopangnya,” tulis para penulis.
Ciri-ciri penampilan tumbuhan ini mungkin terlihat tidak biasa, sulit dipahami, dan kurangnya fotosintesis. Lentera peri langka dan hanya tumbuh di tempat-tempat tertentu.
Mereka hidup di bawah tanah dengan bunga berwarna-warni yang tumbuh di atas tanah, yang terkadang membuat mereka terlihat seperti jamur. Sekitar 90 spesies Thismia telah ditemukan, tetapi banyak yang hanya diketahui dari lokasi penemuan aslinya, dan beberapa kemungkinan telah punah.
Salah satu spesies tersebut, Thismia kobensis awalnya ditemukan di Kota Kobe, Jepang pada tahun 1992. Sayangnya, habitatnya dihancurkan oleh kompleks industri dan kemudian dianggap punah.
Setelah lebih dari 30 tahun, Profesor Kenji Suetsugu dan rekannya melaporkan penemuannya kembali di Kota Sanda, yang terletak sekitar 30 kilometer jauhnya. Penemuan tak terduga ini dan penyelidikan selanjutnya telah memberi penerangan baru pada genus yang luar biasa ini dan sejarah evolusinya.
“Di sini, kami telah melaporkan lokasi baru untuk spesies yang diduga punah T. kobensis,” tulis para penulis.
Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal Phytotaxa pada 27 Februari 2023 bertajuk “Rediscovery of the presumably extinct fairy lantern Thismia kobensis (Thismiaceae) in Hyogo Prefecture, Japan, with discussions on its taxonomy, evolutionary history, and conservation.”
Para peneliti memberikan deskripsi terbaru tentang Thismia kobensis untuk menyempurnakan deskripsi asli yang didasarkan pada spesimen museum yang tidak lengkap. Pemeriksaan cermat mereka menyoroti bagaimana Thismia kobensis berbeda dari spesies serupa Thismia huangii.
Baca Juga: Sains Terbaru: Tumbuhan Berpotensi Penyebab Polusi Udara Masa Depan
Baca Juga: Lima Penemuan Tumbuhan Terbaik sepanjang 2022: Dari Aceh hingga Turki
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR