Kaisar muda yang ambisius dan perdana menteri kepercayaannya Tuotuo bekerja dengan rajin dan menerapkan serangkaian reformasi.
Mereka mengembalikan Ujian Kerajaan yang telah dihapuskan, memilih pejabat berbakat, dan menurunkan pajak. Pemerintahan Toghon Temür juga mendorong pertanian, memulihkan beberapa upacara tradisional Tiongkok, dan menekan rasisme.
Hasilnya, Kekaisaran Tiongkok berkembang dalam beberapa tahun pertama reformasi.
Runtuhnya reformasi dan iman kaisar
Namun, masalah kemiskinan dan pejabat yang korup masih ada. Bencana alam yang parah selama bertahun-tahun serta lebih banyak pemberontakan muncul juga membuat kekaisaran kembali jatuh.
Segera, Kaisar Toghon Temür menerbitkan Dekrit Introspeksi, di mana dia menanggung semua kesalahannya sendiri. Ia pun berusaha lebih keras untuk memperbaiki semua kesalahan. Tapi kali ini, dia gagal.
Tuotuo yang cakap diusir oleh musuh politik dan segera dipaksa bunuh diri.
Bencana alam besar selama bertahun-tahun membuat warga sipil hidup dalam kemiskinan yang parah. Di masa itu, wabah penyakit menyebar luas dan para pejabat serakah tidak mampu mengatasi bencana. Seperti sebelumnya, pemberontakan terus bermunculan tiada habisnya.
Kekecewaan Kaisar Toghon Temür
Kali ini, Toghon Temür merasa bahwa tidak ada lagi yang bisa dia lakukan sebagai seorang kaisar. Ia pun menunjuk pejabat baru untuk menjadi perdana menteri.
Setelah itu, Kaisar Toghon Temür menjadi kaisar yang menikmati hidup dengan menghambur-hamburkan harta.
Beberapa dokumen sejarah mencatat bahwa Toghon Temür memiliki lebih dari seratus, bahkan seribu, selir di istana.
Bukan Perubahan Iklim yang Pengaruhi Gunung Es Terbesar di Antartika, Lalu Apa?
Source | : | China Fetching |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR