Nationalgeographic.co.id—Red goshawk (Erythrotriorchis radiatus) atau elang alap merah, burung predator yang paling langka di Australia saat ini sedang menghadapi kepunahan. Mereka terus menghilang dengan kecepatan yang mengkhawatirkan, menurut studi baru.
Red goshawk Australia adalah raptor endemik yang berbeda secara taksonomi di daerah tropis dan sub-tropis di Australia timur dan utara, dan burung pemangsa terlangka di daratan Australia.
Diklasifikasikan sebagai Rentan ketika undang-undang pertama kali diberlakukan pada tahun 1992, status dan distribusi spesies tetap tidak jelas, dan kemungkinan menurun berdasarkan survei terbatas.
Sekarang, Semenanjung Cape York menjadi satu-satunya tempat di Queensland yang diketahui mendukung populasi berkembang biak.
Penelitian ini telah dipublikasikan di Emu - Austral Ornithology dengan judul "Rapid and recent range collapse of Australia’s Red Goshawk Erythrotriorchis radiatus."
Kandidat PhD Chris MacColl dari University of Queensland School of Earth and Environmental Sciences memimpin proyek penelitian yang menghasilkan penemuan dan dikejutkan oleh berkurangnya jumlah elang.
“Lebih dari empat dekade red goshawk telah kehilangan sepertiga dari rentang sejarahnya, yang merupakan area yang sebelumnya diketahui pernah ditempatinya,” kata MacColl.
“Ini hampir tidak bertahan di 30 persen wilayah lain yang sebelumnya diketahui dihuni.”
MacColl mengatakan spesies itu sekarang dianggap punah di New South Wales dan bagian selatan Queensland.
“Ada juga penurunan nyata di Queensland Utara, meninggalkan Semenanjung Cape York sebagai tempat terakhir di negara bagian yang masih diketahui mendukung populasi berkembang biak,” kata MacColl.
“Top End, Kepulauan Tiwi, dan Kimberley adalah benteng terakhir red goshawk yang tersisa, membuat Australia bagian utara penting untuk kelangsungan hidupnya.”
Source | : | Eurekalert,Emu - Austral Ornithology |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR