Nationalgeographic.co.id—Dalam serial drama televisi populer 'The Last of Us' yang populer, jamur yang bernama Cordyceps asal Indonesia telah mengancam kehidupan manusia. Jamur tersebut telah menyebabkan wabah mengerikan yang memicu manusia menjadi zombie.
Kisah tersebut memang hanya ada di dalam film dan mungkin sulit untuk terjadi di kehidupan nyata. Tapi studi baru dari Duke University menunjukkan bahwa perubahan iklim dan pemanasan global memang dapat membuat jamur menjadi lebih berbahaya bagi manusia seperti di film "The Last of Us".
Dalam studi tersebut, mereka menemukan bahwa suhu yang meningkat menyebabkan jamur patogen yang dikenal sebagai Cryptococcus deneoformans mengubah respons adaptifnya menjadi overdrive.
Pemanasan global meningkatkan perubahan genetik jamur, beberapa di antaranya mungkin mengarah pada ketahanan panas yang lebih tinggi, dan yang lainnya mungkin menuju potensi penyebab penyakit yang lebih berbahaya.
Dunia dipenuhi dengan makhluk kecil yang menganggap kita enak. Bakteri dan virus adalah penjahat yang jelas, penyebab pandemi global yang mematikan dan infeksi yang mengganggu. Tapi patogen yang belum terlalu kita perhitungkan adalah jamur.
Jamur patogen (Candida, Aspergillus, Cryptococcus, dan lain-lain) terkenal sebagai pembunuh orang-orang dengan kekebalan tubuh rendah.
Tetapi sebagian besar, orang sehat tidak perlu khawatir tentang mereka, dan sebagian besar jamur yang berpotensi patogen di planet ini tidak bertahan dengan baik di panasnya tubuh kita. Tapi semua itu mungkin akan berubah.
Secara khusus, panas yang lebih tinggi membuat lebih banyak elemen transposabel jamur, atau gen pelompat, bangkit dan bergerak di dalam DNA jamur, menyebabkan perubahan dalam cara gennya digunakan dan diatur. Temuan ini telah dipublikasikan di Prosiding National Academy of Sciences.
"Unsur-unsur bergerak ini cenderung berkontribusi pada adaptasi di lingkungan dan selama infeksi," kata peneliti postdoctoral Asiya Gusa, Genetika Molekuler dan Mikrobiologi di Duke School of Medicine.
"Ini bisa terjadi lebih cepat karena tekanan panas mempercepat jumlah mutasi yang terjadi."
Ini mungkin mengingatkan pemirsa seri HBO baru pada film "The Last of Us" di mana pemandangan neraka distopia dipicu oleh jamur yang beradaptasi dengan panas yang mengambil alih manusia dan mengubahnya menjadi zombie.
Source | : | PNAS,Duke University |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR