Janissari terutama dikenal dengan keterampilan memanahnya, tetapi prajurit mereka juga ahli dalam pertarungan tangan kosong. Ini adalah kombinasi yang menyeramkan untuk melengkapi artileri canggih Kekaisaran Ottoman.
Seragam pertempuran pasukan Janissari tergolong tipis dibandingkan dengan pasukan lawan yang umumnya menggunakan baju besi berat. Hal ini menguntungkan mereka cekatan bermanuver di sekitar lawan.
Selain peran mereka dalam jatuhnya Konstantinopel, Janissari mengalahkan banyak musuh Kekaisaran Ottoman lainnya.
Mungkin momen terbesar dalam sejarah militer mereka adalah Pertempuran Mohács pada tahun 1526, di mana mereka menghancurkan seluruh kavaleri Hongaria dan membunuh Raja Hongaria Louis II.
Kepala seluruh korps Janissari adalah yeniçeri agası atau "aga Janissari", yang dianggap sebagai pejabat tinggi istana. Anggota terkuat sering naik pangkat dan mengisi posisi birokrasi yang lebih tinggi.
Ketika Janissari Ottoman tidak memerangi musuh di garis depan, mereka diketahui berkumpul di kedai kopi sekitar kota. Atau mereka akan berkumpul di sekitar panci masak besar yaang dikenal sebagai kazan.
Melalui kazan, adalah salah satu cara untuk membentuk solidaritas di antara para prajurit. Mereka menerima bekal makanan yang melimpah dari istana, seperti hidangan pilaf dengan daging, sup, dan puding kunyit.
Selama bulan suci Ramadhan, pasukan akan membentuk barisan ke dapur istana yang dikenal sebagai "Prosesi Baklava" di mana mereka akan menerima penganan sebagai hadiah dari sultan.
Menerima makanan dari sultan melambangkan kesetiaan. Namun, persembahan makanan yang ditolak adalah tanda masalah.Jika Janissari ragu-ragu menerima makanan dari sultan, itu menandakan dimulainya pemberontakan. Dan jika mereka membalik kazan, mereka akan memberontak.
Baca Juga: Mati-matian Kekaisaran Ottoman Melindungi Pengungsi dari Kejaran Musuh
Baca Juga: Ibrahim dari Kekaisaran Ottoman, Besar di Kandang Hingga Sakit Mental
Source | : | allthatsinteresting |
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR