Dimulai pada tahun 670 Masehi, hanya 38 tahun setelah kematian Nabi Muhammad, masjid ini dibangun kembali. Bangunan suci itu kemudian diperbesar pada abad berikutnya.
Struktur saat ini merupakan bagian dari kompleks yang luas di kota suci ini dan berasal dari masa pemerintahan dinasti Arab-Muslim Aghlabid. Dinasti itu memerintah di wilayah Ifriqiyah (sekarang Tunisia dan Aljazair timur) selama abad kesembilan.
Baca Juga: Misteri Jabir ibn Hayyan, Ilmuwan Muslim Bapak Ilmu Kimia Modern
Baca Juga: Toleransi: Liga Inggris Izinkan Pemain Muslim Buka Puasa Selama Laga
Baca Juga: Mengapa Ramadan Jadi Bulan yang Sakral Bagi Muslim di Seluruh Dunia?
Baca Juga: Inilah Al Zahrawi, Ilmuwan Muslim dan Penemu Ilmu Bedah Modern
Dengan dinding yang ditopang dan menara tiga tingkat, menara tertua di dunia yang bertahan hingga kini. Dihiasi dengan benteng dan celah panah, Masjid Agung Kairouan merupakan benteng sekaligus pusat spiritual. Para imam berdakwah, orang belajar, dan pada saat pengepungan, penduduk berlindung di situs suci ini.
Di tengah masjid terletak halaman putih yang memesona, di tiga sisinya tertutup serambi dan tiang. Dekorasi indah menutupi pintu menuju ruang doa, hanya dapat diakses oleh pria Muslim. Di dalamnya terdapat mimbar imam. Mimbar itu dianggap sebagai yang tertua yang bertahan di dunia Islam.
Berusia ribuan tahun dan kaya sejarah, situs-situs suci bagi umat Muslim itu terus dikunjungi setiap tahunnya.
Sanggup Serap Ratusan Juta Ton CO2, Terobosan Ini Diklaim Cocok Diterapkan di Indonesia
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR