Nationalgeographic.co.id—Pada sebuah laga sepak bola, para suporter lawan melakukan pembentangan sebuah gambar topeng berukuran raksasa. Kabarnya, hal itu dilakukan untuk mengejek klub Napoli. Lantas, topeng apakah itu?
Tepat di laga perempat final UEFA Champions League, suporter AC Milan membentangkan sebuah gambar topeng raksasa untuk mengejek klub lawan mereka, Napoli yang saat itu tengah tertinggal. Topeng itu bernama Pulcinella.
Diketahui bahwa Pulcinella adalah topeng tradisional dan bagian sejarah dari perkembangan Partenopean. Republik Partenopean sendiri adalah sebuah republik semi-otonom berumur pendek yang terletak di dalam Kerajaan Napoli dan didukung oleh Republik Pertama Prancis.
"Republik Parthenopean dinamai Parthenope, sebuah pemukiman Yunani kuno yang sekarang menjadi bagian dari kota Naples atau Napoli," tulis John Davis dalam bukunya Naples and Napoleon: Southern Italy and the European Revolutions, 1780–1860 terbitan 2006.
Republik ini berdiri sejak 21 Januari 1799 hingga runtuhnya pada 13 Juni 1799. Republik Parthenopean runtuh ketika Ferdinand kembali untuk memulihkan otoritas monarki dan secara paksa menundukkan aktivitas republik.
Terlepas dari itu, topeng Partenopean melekat dalam tradisi masyarakat Naples. "Bersama dengan pizza, Pulcinella mewakili jiwa dan sejarah Napoli," tulis responden Visit Naples dalam artikel berjudul History of Pulcinella: the traditional Neapolitan mask.
"Sejak zaman kuno, topeng mewakili sikap cerita rakyat yang berbeda, misalnya, selama masa Kristen Awal, topeng menjadi simbol kekuatan alam, serta hewan dan dunia kematian," imbuhnya.
Namun, memasuki akhir Abad Pertengahan, peran topeng mulai beralih. Ia kerap digunakan baik untuk mengusir tokoh-tokoh hierarkis maupun untuk mendapatkan fungsi puitis, terutama di istana.
Di balik tembok istana Naples, topeng Pulcinella diperkirakan merupakan benda sakral yang sangat tua. Topeng itu muncul pertama kalinya pada abad ke-14, ketika namanya memiliki makna "cewek kecil."
Lantas, asal-usulnya dikaitkan dengan Silvio Fiorillo, seorang pemain teater yang selama pertunjukan teaternya, biasa memakai "sejenis topeng yang sama sekali berbeda dari yang kita kenal sekarang," terusnya.
Menurut kutipan dari Visit Naples, topeng itu sejatinya adalah topeng yang khas. Dalam istilah lainnya juga disebut "lupo". Karakter wajah dalam topengnya memiliki hidung bengkok, dengan wajah penuh kerutan dan mata yang sangat kecil.
Source | : | Visit Naples |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR