Nationalgeographic.co.id—Tim mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) mengukir prestasi membanggakan di kancah internasional. Mereka berhasil meraih emas (gold medal) dalam ajang kompetisi bisnis bergengsi Asian Student’s Venture Forum 2023.
Asian Student's Venture Forum 2023 adalah kompetisi bisnis yang diadakan oleh The Korea Economic Daily di Korea Selatan pada 29 Maret hingga 1 April 2023.
Kompetisi ini diikuti oleh belasan tim dari universitas ternama di Asia yang berasal dari berbagai negara seperti Korea, Indonesia, Vietnam, Taiwan, Brunei, dan Israel.
Tim ITB yang mewakili Indonesia tersebut beranggotakan Putri Dzakiyah Suharyono, Wildan Zaki Muhammad, Gerald Bimo Sastiono, Calista Rachel Nathania, dan Nabila Inas Nailatillah.
Dalam kompetisi ini, mereka berhasil menciptakan inovasi yang diberi nama Nussava, yaitu edible film dari bahan dasar singkong sebagai alternatif kemasan plastik yang lebih ramah lingkungan.
Putri Dzakiyah Suharyono, salah seorang anggota tim, menyampaikan bahwa tahapan awal kompetisi ini adalah seleksi ringkasan gagasan bisnis dari setiap tim.
Setelah melalui proses screening, hanya dua tim dari setiap negara yang terpilih untuk mewakili negaranya. Dari Indonesia, terpilih tim dari ITB dan tim dari Universitas Indonesia (UI).
Dari seleksi-seleksi yang dilakukan, kemudian hanya 14 tim dari berbagai negara yang berhasil lolos ke tahap final.
Putri menjelaskan bahwa ide yang dikembangkan timnya adalah edible film (selaput tipis yang bisa dimakan) berbahan dasar singkong untuk mengganti plastik.
Solusi ini mereka buat dan tawarkan sebagai respons terhadap masalah global akibat penumpukan sampah plastik yang sulit terurai dan berbahaya bagi lingkungan.
Tak hanya itu, mereka mengklaim, produk ini juga turut memberikan manfaat kesehatan kepada konsumen. Sebab, bahan yang digunakan ini mengandung vitamin yang baik untuk dikonsumsi tubuh.
Putri berharap, produk tersebut dapat membantu mengurangi angka konsumsi plastik dan memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan.
Source | : | itb.ac.id,Marine Pollution Bulletin |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR