Nationalgeographic.co.id - Para ahli paleontologi dari Curtin University dan di tempat lain telah mendeskripsikan spesimen fosil tengkorak dinosaurus titan atau Titanosaurus yang hampir lengkap. Fosil tersebut ditemukan di Formasi Winton Kapur Akhir Queensland, Australia.
Penemuan fosil tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Royal Society Open Science secara daring belum lama ini. Makalah tersebut dipublikasikan dengan judul "A nearly complete skull of the sauropod dinosaur Diamantinasaurus matildae from the Upper Cretaceous Winton Formation of Australia and implications for the early evolution of titanosaurs."
Tengkorak yang hampir lengkap dari dinosaurus sauropoda Diamantinasaurus matildae dari Formasi Winton zaman kapur atas Australia dan implikasi untuk evolusi awal dinosaurus titan.
Seperti diketahui, dinosaurus sauropoda Titanosaurian beragam dan melimpah sepanjang periode Kapur, dengan distribusi global. Namun, beberapa spesies titanosaurus diwakili oleh banyak kerangka, apalagi tengkorak kepala.
Evolusi awal dinosaurus sauropoda titanosaurian masih kurang dipahami, terlepas dari kenyataan bahwa catatan fosil klad mencakup sebagian besar zaman kapur dan mencakup contoh dari setiap benua.
Salah satu hambatan terbesar untuk menyelesaikan filogenetik titanosaurus adalah kelangkaan sisa-sisa tengkorak. Beberapa tengkorak titanosaurus yang paling terkenal berasal dari zaman kapur terbaru, yaitu Rapetosaurus krausei dari Madagaskar serta Nemegtosaurus mongoliensis dan Quaesitosaurus orientalis dari Mongolia.
Untuk dinosaurus titan yang baru ditemukan ini memiliki nama ilmiah Diamantinasaurus matildae yang ditemukan dari Formasi Winton Kapur Akhir Queensland, Australia. Dinosaurus titan ini diwakili oleh tiga spesimen, termasuk satu yang mengawetkan tempurung otak dan beberapa elemen tengkorak lainnya.
Dalam makalah baru mereka, ahli paleontologi dari Curtin University dan di tempat lain menggambarkan spesimen keempat Diamantinasaurus matildae yang mengawetkan tengkorak yang lebih lengkap, termasuk banyak elemen tengkorak yang sebelumnya tidak dikenal untuk spesies ini, serta kerangka parsial.
"Di sini, kami mendeskripsikan spesimen keempat Diamantinasaurus matildae yang mempertahankan tengkorak yang lebih lengkap termasuk banyak elemen tengkorak yang sebelumnya tidak diketahui untuk takson ini—serta kerangka parsial postkranial," tulis peneliti.
Diamantinasaurus matildae hidup pada awal Zaman Kapur Akhir, sekitar 94 juta tahun yang lalu. Dinosaurus ini pertama kali dideskripsikan dan diberi nama pada tahun 2009 berdasarkan penemuan fosil di Formasi Winton Australia.
Diamantinasaurus matildae adalah titanosaurian berukuran sedang, berukuran panjang 16 m atau sekitar 52 kaki dan berat mencapai 25 ton.
Hanya tiga spesimen, termasuk satu yang mengawetkan tempurung otak dan beberapa elemen tengkorak lainnya, yang diketahui sebelumnya.
Source | : | Royal Society Open Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR