Sering berspekulasi bahwa seandainya Ogedei tidak mati mendadak, bangsa Mongol akan berhasil menaklukkan seluruh Eropa. Bagaimanapun, ini adalah barat terjauh yang bisa dijangkau bangsa Mongol.
Mungkin juga ada alasan lain untuk mengakhiri kampanye pada tahun 1242 Masehi. Bisa jadi karena kesulitan komunikasi dari dari ibu kota Mongol di Karakorum. Atau karena padang rumput Hungaria ternyata tidak cukup untuk mempertahankan pasukan Mongol yang besar tanpa batas waktu.
Ada juga persaingan antara para pemimpin Mongol. Setelah Ogedei meninggal, tidak ada satu pun komandan yang dapat mengandalkan dukungan rekan-rekannya dalam kampanye yang jauh dari rumah.
Bagaimanapun, hadiah yang paling diinginkan bangsa Mongol masih di timur bukan barat. Itu adalah Dinasti Song Tiongkok. Dinasti Song diserang ditaklukkan pada masa pemerintahan penguasa besar Mongol berikutnya, Kubilai Khan.
Ogedei digantikan oleh putranya, Gyuk, yang menjadi Khan Agung berikutnya.
Source | : | World History Encyclopedia,Ancient Origins,Britannica |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR