Alexander Helios lahir sebagai anak kedua dari tiga putra Cleopatra. Pada tahun 34 Sebelum Masehi ia menerima gelar Raja Segala Raja. Orang tuanya memutuskan untuk menjadikannya penguasa Armenia, Parthia, Media, dan semua negara yang ditemukan di antara Sungai Efrat dan Indus.
Pada tahun 33 Sebelum Masehi, Alexander bertunangan dengan Iotapa, Putri Media Atropatene dan putri Raja Artavasdes I dari Media Atropatene.
Putra ketiga Cleopatra, Ptolemeus Philadelphus, lahir pada bulan Agustus atau September tahun 36 Sebelum Masehi. Pada akhir tahun 34 Sebelum Masehi ia menjadi penguasa Suriah, Fenisia, dan Cicilia.
Tidak ada sumber kuno yang menyebutkan sang pangeran pernah bertugas di militer atau karier politiknya. Tidak ada informasi tentang rencana pernikahan juga—yang menunjukkan bahwa dia tidak bertahan sampai dewasa.
Ketika Oktavianus menaklukkan Mesir, dia menyelamatkan Alexander, tetapi membawa semua anak Cleopatra dan Antony ke Roma. Merayakan kemenangannya, dia membuat pawai. Salah satu piala terbesar yang dia berikan kepada orang Romawi adalah anak-anak Ratu Mesir dengan rantai emas.
Mereka diarak di jalan-jalan di belakang patung ibu mereka. Oktavianus memberikan anak-anak itu kepada kakak perempuannya dan mantan istri Mark Antony—Octavia Minor. Di sana mereka tinggal bersama anak Octavia.
Dalam History of Rome, Cassius Dio menyebutkan hanya anak kembar yang tiba di Roma. Ini menimbulkan pertanyaan apakah Ptolemeus Philadelphus selamat dalam perjalanan ke Roma.
Dia mungkin meninggal karena sakit pada musim dingin tahun 29 Sebelum Masehi. Alexander Helios mungkin meninggalkan Roma dengan saudara kembarnya—Cleopatra Selene (Bahasa Yunani berarti bulan).
Sang putri bulan
Anehnya, satu-satunya putri Cleopatra menjadi yang terpenting dari semua anak ratu terakhir Mesir. Augustus mengatur pernikahannya dengan Raja Juba dari Numidia di Roma antara tahun 26 dan 20 Sebelum Masehi. Saat itu, tidak ada yang menyangka bahwa pasangan ini akan menjadi dua penguasa terpenting Mauretania dalam sejarah.
Augustus memberi Cleopatra Selene mas kawin yang sangat besar sebagai hadiah pernikahan, jadi dia menjadi sekutu Roma. Saat kerajaan Juba menjadi provinsi Romawi pada tahun 46 Sebelum Masehi, dia menjadi raja tanpa kerajaan. Karena fakta ini, pasangan itu dikirim ke Mauretania. “Itu merupakan wilayah tidak terorganisir yang membutuhkan pengawasan Romawi,” tambah Klimczak.
Cleopatra Selene adalah satu-satunya anggota Dinasti Ptolemaik yang masih hidup. Di ibu kota barunya, dia mengolah ingatan ibunya dengan membangun monumen dan kuil atas namanya. Mereka menyebut ibu kota baru Kaisarea (Cherchell modern di Aljazair).
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR