"Ukirannya sangat realistis dan akurat, dan lebih dari skala, seperti yang diamati oleh penilaian berbasis grafik geometris dari kesamaan bentuk," tulis penulis dalam penelitian tersebut.
"Contoh representasi layang-layang ini adalah rencana arsitektur tertua yang diketahui untuk skala dalam sejarah manusia."
Tim berteori bahwa sekelompok orang yang bersiap untuk kegiatan berburu, mungkin telah mempelajari dan mendiskusikan rencana layang-layang yang sudah dibuat, yang mungkin termasuk mengoordinasikan jumlah dan posisi pemburu dan mengantisipasi tindakan hewan sebelum kegiatan tersebut.
Mungkin juga diagram seperti ini digunakan untuk membuat layang-layang. Dalam kedua kasus tersebut, fakta bahwa manusia menciptakan hubungan antara ruang fisik seperti yang terlihat dari atas.
Tidak hanya itu, representasi grafis merupakan perkembangan penting dalam pemikiran abstrak dan representasi simbolik, saran para peneliti dalam studi mereka.
Source | : | Live Science,PLoS One |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR