Nationalgeographic.co.id - Astarte adalah dewi prajurit dalam mitologi Mesir kuno. Dia juga dikaitkan dengan mesin perang yang sangat kuat kala itu, yaitu kuda dan kereta.
Dia sangat menyukai orang-orang yang pandai menunggang kuda. Hal ini seperti yang ditunjukkan oleh satu cerita: dia senang dengan kenyataan bahwa putra firaun adalah penunggang kuda yang hebat.
Kultus Astarte sangat penting di Mesir, dan obelisk khusus dibuat untuk tujuan memujanya. Dia dianggap sebagai salah satu dewa/dewi utama Mesir.
Penampilan
Astarte dalam mitologi Mesir kuno biasanya ditampilkan sebagai wanita cantik telanjang. Seringkali, dia memakai tanduk banteng di kepalanya, tanda dominasi dan kekuasaan.
Banyak penggambaran juga menunjukkan dia memiliki dua sayap. Sudah umum bagi Astarte untuk ditampilkan dengan pinggul yang bulat, yang diasosiasikan dengan keibuan dan kesuburan.
Kadang-kadang tubuhnya ditampilkan sebagai androgini, yang berarti tidak terlihat laki-laki atau perempuan. Astarte juga bisa ditampilkan mengenakan mahkota.
Karena dia dianggap sebagai nyonya kuda oleh orang Mesir, banyak penggambaran dirinya menunjukkan dewi sedang menunggang kuda atau ditemani kuda.
Dalam mitologi Mesir kuno, ayah Astarte adalah dewa matahari Ra, atau Ptah, dewa pengrajin. Jika dia adalah putri Ra, itu berarti dia juga saudara perempuan Anat, dewi perang lainnya. Astarte juga dikaitkan dengan putri Ra lainnya, yaitu Hathor. Hathor adalah dewi kesuburan, yang tentu saja merupakan atribut yang juga dikenal oleh Astarte.
Astarte juga memiliki seorang putra, menurut orang Kanaan, bernama Hauron. Hauron juga kemudian secara resmi diterima ke dalam agama Mesir.
Asal dan Sejarah
Sangat sedikit informasi tentang Astarte khususnya soal inkarnasinya dalam mitologi Mesir kuno. Astarte juga mempunyai versi lain yaitu dewi Ishtar Mesopotamia.
Source | : | Mythology Source |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR