Nationalgeographic.co.id—Dinosaurus pemakan tumbuhan yang baru ditemukan ini mungkin merupakan spesies "transisi terakhir" ketika Bumi menghangat. Ia muncul pada periode iklim pemanasan Bumi memaksa perubahan besar pada populasi dinosaurus global.
Spesimen baru ini diberi nama Iani smithi, terinspirasi dari nama dewa perubahan Romawi bermuka dua.
Spesies ini adalah ornithopod awal, sekelompok dinosaurus yang pada akhirnya memunculkan dinosaurus paruh bebek yang lebih dikenal seperti Parasaurolophus dan Edmontosaurus.
Para peneliti menemukan sebagian besar kerangka dinosaurus remaja— termasuk tengkorak, tulang belakang, dan anggota tubuh—dari Formasi Gunung Cedar di Utah.
Iani smithi tinggal di tempat yang sekarang disebut Utah selama pertengahan Kapur, kira-kira 99 juta tahun yang lalu.
Fitur dinosaurus yang paling mencolok adalah rahangnya yang kuat, dengan gigi yang dirancang untuk mengunyah bahan tanaman yang keras.
Pertengahan Kapur adalah masa perubahan besar, yang berdampak besar pada populasi dinosaurus.
Peningkatan karbon dioksida di atmosfer selama waktu ini menyebabkan Bumi menghangat dan permukaan laut naik, membuat dinosaurus hidup di daratan yang semakin kecil.
Kondisi tersebut sangat hangat sehingga hutan hujan tumbuh subur di kutub. Kehidupan tanaman berbunga mengambil alih daerah pesisir dan menggantikan sumber makanan normal untuk herbivora.
Di Amerika Utara, sauropoda pemakan tumbuhan raksasa—dulu raksasa lanskap—menghilang, bersama dengan predator allosaurian mereka.
Pada saat yang sama, pemakan tumbuhan yang lebih kecil berdatangan dari Asia. Pendatang baru itu adalah dinosaurus paruh bebek awal dan dinosaurus bertanduk, serta theropoda berbulu seperti tyrannosaurus dan oviraptorosaurus besar.
Sudut Pandang Baru Peluang Bumi, Pameran Foto dan Infografis National Geographic Indonesia di JILF 2024
Source | : | Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR