Nationalgeographic.co.id—Penelitian baru simulasi iklim telah mengungkap apa yang terjadi jika lapisan ozon lenyap. Tanpa lapisan ozon, menurut simulasi iklim, planet kita akan menjadi 3,5 derajat celsius lebih dingin.
Seperti diketahui, evolusi iklim bumi mengandung banyak komponen. Dan penelitian baru telah menunjukkan betapa pentingnya lapisan ozon terhadap suhu permukaan Bumi.
Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berada di ketinggian sekitar 20 km hingga 35 km di atas permukaan Bumi. Lapisan tersebut mengandung molekul-molekul ozon yang tersusun dari tiga atom oksigen secara alami.
Hasil penelitian baru simulasi iklim tersebut telah dijelaskan di jurnal Pre Print dari Cornel University. Jurnal tersebut telah diterbitkan dengan judul "Effects of Ozone Levels on Climate Through Earth History" yang bisa didapatkan secara daring.
Dijelaskan, banyak mekanisme umpan balik dan pengaturan berperan dalam menstabilkan dan mengatur suhu rata-rata Bumi secara keseluruhan.
Dalam gambar paling sederhana kita menerima radiasi dari Matahari. Sebagian dari radiasi itu memantul dari atmosfer bagian atas kita, sementara sisanya bergerak ke bawah. Sebagian dari radiasi itu diserap oleh udara dan tanah.
Sisa radiasi memantul dari permukaan bumi. Sebagian besar lolos kembali ke luar angkasa, tetapi sebagian diserap kembali oleh atmosfer menciptakan efek rumah kaca.
Efek tersebut yang menghangatkan permukaan Bumi kita ke suhu yang lebih tinggi daripada yang dapat dicapai tanpanya.
Namun ini adalah gambaran yang sangat sederhana. Pada kenyataannya suhu dan iklim kita bergantung pada segala sesuatu mulai dari kelimpahan berbagai molekul di atmosfer hingga sistem sirkulasi laut dan atmosfer.
Sementara lapisan ozon di atmosfer bagian atas Bumi sangat penting untuk memblokir radiasi ultraviolet dari Matahari, sebagian besar model iklim telah mengabaikan peran ozon dalam mempelajari iklim Bumi.
Namun, para peneliti telah mempelajari dampak lapisan ozon dalam makalah baru yang muncul. "Kita tidak selalu memiliki lapisan ozon. Sebelum munculnya kehidupan, ozon pada dasarnya tidak ada di atmosfer kita," tulis para peneliti.
"Dan Bumi menghabiskan miliaran tahun hanya dengan lapisan ozon minimal."
Source | : | Cornell University |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR