Di antara pasukan itu ada seorang nabi bernama Calchas. Dia memberi tahu pasukan Achaean yang gelisah bahwa jika Agamemnon mengorbankan putrinya Iphigenia kepada dewi Artemis, pasukan itu akan dapat berlayar.
Terlepas dari permintaan yang keterlaluan, Menelaus sangat ingin membalas dendam sehingga dia membujuk saudaranya untuk membunuh anaknya sendiri, dan tentara pun berlayar.
Orang Akhaia mengepung Troya selama 10 tahun. Banyak pahlawan mati di kedua sisi. Menurut Iliad Homer, pada tahun kesepuluh perang, gencatan senjata dilakukan untuk waktu pertempuran tunggal antara Menelaus dan Paris dengan harapan menyelesaikan konflik.
Pertarungan dimulai dan Menelaus hendak membunuh Paris. Kemudian, Paris terluka parah dalam pertempuran dan Helen membawanya ke Gunung Ida untuk memohon kepada istri pertamanya, bidadari Oenone, untuk membantu menyelamatkannya.
Namun Oenone, yang masih marah karena ditinggalkan untuk Helen, memutuskan untuk tidak melakukannya. Beberapa hari kemudian, Oenone berubah pikiran, tetapi sudah terlambat, karena Paris telah tewas akibat luka perangnya. Ketika dia menemukan Paris mati, dia gantung diri.
Gencatan senjata berakhir ketika anak panah ditembakkan ke Menelaus, yang mengalami luka ringan. Troya diambil ketika Odiseus memiliki ide tentang kuda kayu. Prajurit terpilih bersembunyi di dalam kuda berlubang, memungkinkan mereka memasuki kota dan membuka gerbang untuk pasukan lainnya.
Setelah kematian Paris, Helen menikah dengan saudaranya, Deiphobus. Selama penjarahan Troya, pasukan Menelaus berkumpul di rumah pasangan itu dan menangkap Deiphobus.
Menelaus membunuhnya dengan memotongnya perlahan-lahan, anggota tubuh demi anggota tubuh. Dia kemudian membawa Helen kembali ke kapalnya.
Setelah kekalahan Troya, orang Yunani memulai perjalanan pulang. Namun, mereka ditahan dan ditunda selama bertahun-tahun karena lalai mempersembahkan korban kepada dewa Troya.
Kisah perjalanan pulang mereka diceritakan dalam epik Pengembaraan oleh Homer. Banyak dari mereka tidak pernah sampai di rumah sama sekali.
Menelaus dan Helen mengembara di Mediterania selama delapan tahun sebelum mereka dapat kembali ke Sparta.
Begitu mereka akhirnya kembali ke rumah, mereka mendapatkan kembali kerajaan mereka, dan hidup bahagia di istana. Ketika Menelaus meninggal, istri Zeus, Hera, memberinya keabadian. Bersama Helen, dia tinggal dengan damai di Elysian Fields untuk selama-lamanya.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR