Nationalgeographic.co.id - Di kedalaman lautan, seekor ular raksasa bernama Jormungand sedang menunggu waktunya. Ramalan memberi tahu kita bahwa dia akan bergabung di akhir zaman untuk menghancurkan Sembilan Dunia mitologi Nordik. Tetapi untuk saat ini, dia hanya menunggu.
Jormungand mungkin adalah binatang buas terbesar dalam mitologi Nordik. Ia berasal dari dunia Jotunheim, sebuah kerajaan yang penuh dengan raksasa.
Nama Jormungand sendiri berarti “kalung bumi”, yang cocok untuk ular berukuran super ini. Ukuran tubuhnya sangatlah besar.
Jormungand bisa membungkus tubuhnya di sekitar Midgard dan menahan ujung ekornya di mulutnya. Mulutnya, yang dilapisi dengan gigi yang meneteskan racun, cukup besar untuk menelan dewa atau raksasa secara utuh.
Anehnya, tubuh besar Jormungand tidak diterjemahkan menjadi kepribadian yang besar. Dia menunjukkan sedikit kecerdasan dan tidak memiliki kesetiaan tertentu. Dia dan Thor memiliki banyak pertemuan yang tidak menyenangkan.
Jormungand menghabiskan sebagian besar waktunya dalam kegelapan dan kesendirian, di bawah lautan. Namun ketika dia muncul ke permukaan, dia biasanya dalam suasana hati yang keras dan merusak.
Jormungand adalah salah satu anak Loki, dewa kekacauan, dan Angroboda, gundik raksasanya. Dia mewarisi ukuran tubuhnya dari ibunya dan kecenderungan destruktif dari ayahnya. Namun, dia lebih animaistik daripada keduanya.
Loki dan Angroboda memiliki dua anak lainnya: Fenrir dan Hel. Fenrir, serigala raksasa, sama destruktifnya dengan Jormungand, juga cerdas dan pendendam. Nubuat mengklaim bahwa mereka berdua akan bertarung bersama selama Ragnarok (akhir dunia).
Hel, penguasa dunia bawah, lebih diplomatis daripada saudara-saudaranya. Meskipun dia berakhir dalam posisi gelap, dia masih berhasil mempertahankan hubungan yang baik dengan seluruh dunia.
Fenrir, Jormungand, dan Hel tinggal bersama ibu mereka di Jotunheim, alam para raksasa. Ada sebuah ramalan bahwa mereka akan menimbulkan masalah di masa depan.
Ketika Odin, penguasa Asgard, mengetahui tentang ramalan anak-anak Loki dan Angroboda, dia sangat marah dan melawan mereka. Dia membuat mereka semua terbuang.
Source | : | World History |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR