Peta yang terkenal dari masa kekuasaan Kekaisaran Romawi adalah buatan Ptolemeus dari Alexandria (100-170 M). Ptolemeus, lewat bukunya yang terkenal berjudui Geographia, sangat mengesankan karena menggabungkan pengetahuan Yunani, Mesopotamia, dan Romawi.
Geographia merincikan berbagai lokasi dengan koordinat yang rapi. Ptolemeus juga menyematkan instruksi bagaimana peta dalam buku dibuat, termasuk proyeksi keakurat dan arah suatu kota.
Hanya saja, karya Ptolemeus sedikit meragukan jika dibuatnya sendiri. Sebab, tidak ada bukti fasih dan hanya berdasarkan gagasannya, bukan dari salinan peta kuno terdahulu sebagai referensi.
Hanya saja, petanya cukup kuat tentang daerah kekuasaan Kekaisaran Romawi, walau tidak ada batas-batas kawasan. Ditambah lagi, ada beberapa pengertian yang samar tentang beberapa wilayah yang jauh.
Sumber rujukan amatlah penting dalam pembuatan peta, seperti bagian daftar pustaka dalam karya ilmiah agar tidak dianggap opini tak berdasar hari ini. Kartografer masa Kekaisaran Romawi kuno harus menemukan katalog dari tempat asal suatu lokasi. Metode ini sangat mahal, bahkan tidak bisa dijangkau oleh masyarakat Kekaisaran Romawi kalangan umum.
Cara lainnya adalah menggunakan sumber dari catatan perjalanan dari musafir yang disebut itineraria. Daftar ini berisi rencana perjalanan seseorang musafir, yang pada akhirnya membantu Kekaisaran Romawi kuno untuk membangun jaringan jalanannya yang terkenal di hampir seluruh Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara.
Memang, tidak ada peta resmi yang dibuat oleh pemerintah Kekaisaran Romawi. Dengan jalan yang dibuat mereka dan dibuat gambaran rutenya, masyarakat Kekaisaran Romawi bisa tahu di mana lokasi suatu tempat dan memperkirakan batasnya.
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR