Susanoo muncul dalam banyak mitos penting Shinto. Awalnya Izanagi melarikan diri dari Yomi, ke mana dia pergi untuk mengambil istrinya. Setelah memblokir pintu masuk untuk mencegahnya kabur, Izanagi pergi ke mata air panas terdekat dan membersihkan dirinya dari kotoran Yomi.
Selama ritual pembersihan inilah Izanagi secara tidak sengaja melahirkan tiga kami atau dewa baru dan kuat, yaitu Amaterasu, dewi matahari, dan Tsukuyomi, dewa bulan, lahir dari matanya, dan Susanoo, dewa badai dan laut, lahir dari hidungnya.
Izanagi menetapkan ketiga dewa ini sebagai kepala birokrasi surgawi dan memilih Susanoo sebagai penjaganya. Susanoo terlalu berbadai untuk tetap berada di Surga yang sangat teratur.
Menyusul kesadaran ini, Izanagi melanjutkan untuk mengusir putranya, Susanoo. Namun, sebelum dia pergi, Susanoo pergi untuk mengucapkan selamat tinggal kepada saudara perempuannya, Amaterasu, yang sering bertengkar dengannya.
Amaterasu curiga dengan ketulusannya. Susanoo menantangnya dalam sebuah kontes untuk membuktikannya. Mereka akan mengambil objek pihak lain dan melihat siapa yang dapat menciptakan dewa terbaik.
Amaterasu mengambil pedangnya dan menciptakan tiga wanita; dari kalungnya, Susanoo menciptakan lima pria. Hal ini membuktikan tipuan di pihaknya: dia mengklaim bahwa karena kalung itu miliknya, maka pria itu miliknya.
Sementara itu, wanita yang dia hasilkan dari pedangnya adalah miliknya. Berkat interpretasi aturannya yang cerdik, Amaterasu memenangkan kontes.
Marah dengan hasil ini, Susanoo melakukan amukan yang merusak. Dia menghancurkan sawah saudara perempuannya sebelum menguliti salah satu kudanya dan melemparkan tubuhnya ke alat tenun keramatnya.
Kuda yang dilempar ini membunuh salah satu pelayannya dan menyebabkan Amaterasu melarikan diri dalam kesedihan. Susanoo dibuang mengikuti amukannya, tapi tanpa Amaterasu, dunia tetap gelap dan badai.
Penebusan dosa
Susanoo pun turun dari Surga dan melanjutkan perjalanan ke hulu Sungai Hi, di provinsi Idzumo. Saat itu dia mendengar suara tangisan di hulu sungai, dan dia pergi mencari suara itu.
Setelah jatuh dari Surga, Susanoo mendarat di Izumo dan dibawa oleh sepasang lansia. Dia mengetahui masalah mereka - dari delapan putri mereka, tujuh telah dimakan oleh naga laut berkepala delapan yang mengerikan, Yamata-no-Orochi.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR