“Desainnya sederhana, yaitu berupa guci yang dilengkapi pendulum,” tulis Patrick J. Kieger di laman History.
Saat merasakan getaran, alat tersebut menjatuhkan bola dari mulut naga logam ke katak logam, menciptakan dentang keras.
Pertama kali terjadi, tidak ada seorang pun di istana yang dilaporkan merasakan apa pun. Beberapa hari kemudian, seorang utusan dari desa yang berjarak 640 km datang untuk memberi tahu kaisar bahwa telah terjadi gempa bumi di sana.
Tanur tiup
Tepat sekitar awal Dinasti Han di awal 200-an Sebelum Masehi, ahli metalurgi Tiongkok membangun tanur tiup pertama. Alat tersebut memompa semburan udara ke dalam kumpulan bijih besi yang dipanaskan untuk menghasilkan besi tuang.
Bajak
Menurut buku Robert Greenburger, The Technology of Ancient China, orang Tiongkok menggunakan bajak besi. Bajak itu digunakan untuk menggarap ladang pertanian sejak abad ke-6 Sebelum Masehi di Kekaisaran Tiongkok.
Beberapa ratus tahun kemudian, beberapa penemu Han yang cerdik muncul dengan kuan, juga dikenal sebagai bajak papan cetakan. Alat itu memiliki bagian tengah yang ujungnya tajam dan sayap untuk mendorong tanah menjauh dan mengurangi gesekan.
Bajak baru tersebut membantu petani di Kekaisaran Tiongkok untuk membajak kontur. Petani mengikuti bentuk bukit untuk mengurangi erosi tanah.
Sanggurdi
Penunggang kuda kuno harus membiarkan kaki mereka menjuntai saat mereka menunggang kuda. Seorang penemu Dinasti Han di Kekaisaran Tiongkok mempermudahnya dengan membuat perangkat besi cor atau perunggu untuk meletakkan kaki. Sanggurdi adalah penemuan revolusioner yang menyebar selama beberapa abad berikutnya melintasi Asia ke Eropa.
Pen memungkinkan para ksatria abad pertengahan untuk menunggang kuda mereka dengan baju besi berat tanpa terjatuh.
Kemudi
Orang Tiongkok mengembangkan perangkat untuk mengemudikan kapal pada abad pertama Masehi, menurut sejarawan teknologi Cina Yongxiang Lu.
Kemudi memungkinkan kapal untuk mengarahkan tanpa menggunakan dayung, membuatnya lebih mudah untuk dinavigasi. Menurut Temple, penemuan itu memakan waktu sekitar 1.000 tahun untuk mencapai barat. Penemuan Kekaisaran Tiongkok tersebut akhirnya membantu Christopher Columbus dan penjelajah lainnya mengarungi lautan.
Source | : | History |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR