Lima tahun kemudian, pembuktian konsep dari Alan Turing kembali diinisialisasi melalui Allen Newell, Cliff Shaw, dan Herbert Simon, dengan meluncurkan proyek The Logic Theorist. Mereka mulai menggurat perkembangan sejarah kecerdasan buatan.
The Logic Theorist adalah program yang dirancang untuk meniru keterampilan pemecahan masalah manusia. Program ini didanai oleh Research and Development (RAND) Corporation.
Program ini dianggap oleh banyak orang sebagai program kecerdasan buatan pertama dan dipresentasikan di Dartmouth Summer Research Project on Artificial Intelligence (DSRPAI) yang diselenggarakan oleh John McCarthy dan Marvin Minsky pada tahun 1956.
Dalam konferensi bersejarah ini, McCarthy, membayangkan upaya kolaboratif dalam skala besar, mempertemukan para peneliti terkemuka dari berbagai bidang untuk diskusi terbuka mengenai kecerdasan buatan, istilah yang ia ciptakan pada saat itu.
Sayangnya, konferensi tersebut tidak memenuhi harapan McCarthy. Para peneliti hanya datang dan pergi sesuka hati, serta terjadi kegagalan dalam menyepakati metode standar di lapangan.
Namun, dalam perkembangan sejarah kecerdasan buatan, konferensi ini berhasil menjadi katalisator penelitian AI selama dua puluh tahun ke depan. Semua telah tergairahkan untuk mewujudkan konsep kecerdasan buatan.
Hingga dari tahun 1957 hingga 1974, AI akhirnya mulai berkembang pesat. Komputer dapat menyimpan lebih banyak informasi dan menjadi lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah diakses.
Demonstrasi awal seperti General Problem Solver karya Newell dan Simon serta ELIZA karya Joseph Weizenbaum menunjukkan harapan terhadap tujuan pemecahan masalah dan interpretasi bahasa lisan. Satu terobosan penting dalam sejarah kecerdasan buatan.
Keberhasilan ini, serta dukungan dari para peneliti terkemuka (yaitu peserta DSRPAI) meyakinkan lembaga pemerintah seperti Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) menjadi penyokong dana penelitian AI di beberapa institusi.
Alhasil, pemerintah secara khusus tertarik pada mesin yang dapat menyalin dan menerjemahkan bahasa lisan serta pemrosesan data dengan throughput tinggi. Optimisme tinggi dan ekspektasi pun menjadi semakin tinggi.
Pada tahun 1970, seorang peneliti kelas kakap, Marvin Minsky mengatakan kepada Life Magazine, "dalam tiga hingga delapan tahun kita akan memiliki mesin dengan kecerdasan umum seperti manusia rata-rata."
Source | : | Science in The News of Harvard University |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR