Primata Indonesia
Sementara di Indonesia, ada kera jambul hitam (Macaca nigra) yang berpelukan dengan gaya tambahan. Monyet-monyet ini meminta pelukan dengan cara mendecakkan bibir mereka.
Perilaku itu mungkin semacam undangan yang tidak diperuntukkan bagi keluarga, tetapi diberikan dengan murah hati kepada anggota pasukan lainnya.
Selain itu, orangutan muda di Indonesia juga telah diamati bergegas untuk memeluk satu sama lain ketika dihadapkan dengan ancaman ular.
Pengamatan pada orang utan menekankan peran pelukan tampaknya menenangkan pada saat stres atau ketakutan.
Dan pada spesies kera lain, kera Tonkean (Macaca tonkeana), para peneliti telah menemukan bahwa pelukan yang menghibur banyak dilakukan setelah pertengkaran – dan bahkan mungkin disertai dengan ciuman.
Di luar primata
Tentu saja, kita harus berhati-hati untuk tidak berasumsi bahwa berpelukan terlihat sama pada spesies lain seperti pada manusia. Pelukan pada primata mudah dikenali karena mirip dengan kita, tetapi spesies lain mungkin memiliki pelukan yang tampak berbeda.
"Jika kita mengidentifikasi fungsi pelukan, maka sungguh, bentuknya bisa sangat berbeda - mungkin kurang menarik bagi kita sebagai manusia, karena kita tidak mengenalinya," kata Aureli. "Tapi pada dasarnya itu bisa memiliki makna yang sama."
Studi primata menunjukkan bahwa pelukan berfungsi untuk mengikat, meyakinkan, menghibur dan membuat perdamaian, tetapi pelukan bisa memiliki banyak analogi pada hewan lain.
Misalnya, kuda merawat satu sama lain, dan penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas ini menurunkan detak jantung mereka — ciri khas kenyamanan dan ketenangan.
Para peneliti telah mengamati bahwa jika tikus padang rumput (Microtus ochrogaster) mendeteksi tanda-tanda kesusahan pada pasangannya, ia akan bergegas dan dengan cepat mulai merawat bulu pasangannya.
Singa (Panthera leo) menggosok kepala dan moncongnya, yang diyakini dapat meningkatkan hubungan sosial mereka.
Ratusan spesies mamalia di dunia hewan lainnya bersandar, mendekap, dan meringkuk satu sama lain untuk memberikan kenyamanan dan kehangatan.
Atau untuk membentuk front persatuan melawan bahaya - yang mungkin memainkan peran serupa dengan pelukan yang kita lihat pada primata.
Jadi, setelah perpisahan dan stres yang disebabkan oleh pandemi, kita mungkin berhati-hati mengetahui apa yang manusia ketahui sebagai pelukan bisa memiliki banyak kesamaan di dunia hewan.
Di seluruh dunia, ada hewan yang melakukan tindakan kecil untuk menghibur dan kenyamanan. Kemudian membuat situasi sulit menjadi sedikit lebih mudah satu sama lain dengan berpelukan.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR