Ibu Echidna juga terkadang ditampilkan sebagai drakaina. Ceto, monster laut legendaris, adalah monster lain yang awalnya lebih mirip ular tetapi berubah menjadi feminin seiring berjalannya waktu.
Drakaina ini termasuk monster paling terkenal dalam mitologi Yunani. Namun, ada orang lain yang tidak begitu terkenal.
Argive Echidna adalah drakaina lain yang muncul dalam literatur selanjutnya. Menurut penulis dari abad ke-2 M, dia merusak tanah Argos dan Arcadia sampai dia dibunuh oleh raksasa Argos Panoptes.
Poine adalah drakaina yang datang langsung dari Dunia Bawah. Dia dipanggil oleh Apollo untuk membalas kematian salah satu putranya, namun akhirnya dibunuh oleh pahlawan Coroebus.
Eurybarus adalah pahlawan lain yang membunuh seorang drakaina untuk melindungi nyawa tak berdosa. Dia mengalahkan seekor ular bernama Sybarus yang menyerang para pengelana dan penggembala di dekat Delphi.
Herodotus mengklaim bahwa salah satu drakaina bahkan adalah seorang ratu. Dia mengatakan bahwa penguasa pertama Scythia adalah seorang drakaina. Ketika Heracles melakukan perjalanan melalui tanahnya dengan ternak Geryon, dia menangkap kawanan itu.
Scythian Drakaina menuntut agar Heracles menjadi ayah seorang putra bersamanya sebagai tebusan untuk ternak. Raja-raja Scythia masa depan adalah keturunan dari pahlawan besar dan ratu yang mengerikan.
Jadi mengapa mitologi Yunani memiliki begitu banyak monster dengan tipe yang sama?
Melihat kapan cerita-cerita itu ditulis, tampak jelas bahwa banyak drakaina yang kemudian menjadi tambahan dalam mitologi Yunani. Mereka langsung terinspirasi oleh monster yang datang sebelum mereka.
Umum bagi para penulis kuno untuk menyalin tema dan motif yang sudah mapan dari karya-karya sebelumnya. Ini memberi mereka rasa keaslian dan hubungan dengan mitos yang lebih tua.
Di Roma, misalnya, karakter Aeneas dan perjalanan legendarisnya diambil dari karya Homer. Hal ini memberi orang Romawi yang mengaku sebagai keturunannya tautan langsung ke salah satu episode paling terkenal dalam sejarah dan mitologi Yunani.
Menambahkan monster yang sesuai dengan tipe drakaina yang sudah mapan memiliki tujuan yang sama. Mereka membuat cerita yang lebih baru tampak cocok dengan mitologi yang lebih tua.
Source | : | Mythology Source |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR