Nationalgeographic.co.id—Pada akhir zaman klasik, citra drakaina sudah terkenal. Dalam mitologi Yunani, penampilan Drakaina berupa setengah manusia dan ular. Kepala dan badan wanita dengan ekor ular yang melingkar.
Ada banyak monster mirip ular dalam mitologi Yunani. Dalam bahasa Inggris, mereka sering disebut sebagai naga dari kata Yunani drakaino atau "ular".
Pada seni Eropa atau di Asia, mereka sering ditampilkan dalam seni sebagai ular besar, tanpa sayap dan atribut lain yang umum pada jenis naga lainnya.
Namun, beberapa ular ini memiliki karakteristik penting lainnya. Banyak yang disebut drakaina, ular betina, dan memiliki ciri khas feminin.
Banyak dari drakaina ini memiliki wajah atau torso wanita manusia. Mereka sering digambarkan cantik dan seperti bidadari, berbeda dengan ekornya yang seperti ular dan perilakunya yang mengerikan.
Yang lain lebih murni mengerikan, tetapi masih dikodekan sebagai perempuan. Kata-kata feminin diberikan untuk mereka.
Menurut beberapa mitos, drakaina sudah ada sejak awal alam semesta. Selama perang melawan para Titan, Zeus membebaskan para Hecatonchires dan Cyclops dari Tartarus. Menurut beberapa ahli mitos kuno, pertama-tama dia harus membunuh penjaga mereka, seorang dakaina bernama Campe.
Campe hanya disebutkan dalam karya selanjutnya, dan beberapa sejarawan percaya dia mungkin merupakan pengerjaan ulang salah satu drakaina paling terkenal dalam mitologi. Echidna , permaisuri Typhon raksasa yang mengerikan, adalah ibu dari banyak monster terburuk dalam mitologi Yunani.
Echidna paling sering digambarkan dengan ciri-ciri yang akan menjadi standar untuk drakaina. Dia memiliki kepala dan tubuh seorang wanita manusia dengan ekor ular besar yang melingkar dan menggeliat.
Banyak monster yang dikatakan sebagai anak-anak Echidna juga drakaina. Seiring waktu, semakin banyak makhluk ditambahkan ke daftar keturunan Echidna dan Typhon.
Monster laut Scylla, terkadang dikatakan sebagai salah satu putri Echidna. Sementara deskripsi awal, seperti di Odyssey, menggambarkannya dengan kualitas seperti anjing, seni dan tulisan selanjutnya membuatnya cocok dengan gaya drakaina.
Monster terkenal lainnya yang mengalami jenis perubahan ini adalah Python. Ular besar yang diperjuangkan Apollo dan Artemis untuk menguasai Delphi pada awalnya digambarkan sebagai ular yang seluruhnya berbelit-belit, tetapi seiring waktu ia mengambil sifat-sifat perempuan manusia yang menjadi ciri drakaina.
Source | : | Mythology Source |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR