Raja Norwegia
Di suatu tempat antara tahun 1250 dan 1260, Raja Norwegia Håkon Håkonsson memiliki sebuah buku. Buku itu dibuat dengan instruksi kepada putra-putranya tentang kerajaannya dan bagaimana memerintahnya.
Buku itu semacam pengenalan dari orang tua tentang seluk beluk menjadi seorang raja. Buku itu berjudul "The King's Mirror" (Kongespeilet).
Buku itu memuat informasi mendalam tentang jangkauan terjauh kerajaannya, termasuk Islandia dan Greenland — pengetahuan berguna bagi keturunan Håkon untuk menegakkan kedaulatan mereka di wilayah yang begitu luas.
Hewan-hewan di laut mendapat perhatian khusus, dan pengetahuan yang bervariasi dan terperinci tentang banyak spesies ikan paus dimasukkan ke dalam buku ini.
Bagi pelaut seperti orang Norwegia, ini adalah informasi penting. Di buku itu paus pembunuh atau lumba-lumba orca dijelaskan sebagai hewan dengan nafsu makan yang rakus.
Akan tetapi, penulis "The King's Mirror" menganggap semua paus, termasuk paus pembunuh, sebagai ikan dan mereka terus diklasifikasikan sebagai ikan selama beberapa waktu.
Ketika ahli taksonomi terkenal dan sejarawan alam Linnaeus memutuskan untuk menamai semua organisme hidup di dunia, dia juga mencatatkan paus pembunuh bersama dengan ikan lainnyanya - setidaknya dalam risalah awalnya dari tahun 1746.
Ahli taksonomi ini adalah orang pertama yang memberi nama ilmiah pada paus pembunuh. Dia menyebut mereka Orcinus orca, mempertahankan nama orca yang telah ada setidaknya sejak zaman Pliny dan menambahkan Orcinus, bahasa Latin untuk "milik dunia bawah".
Pliny adalah seorang perwira Kekaisaran Romawi yang rajin dan pekerja keras, yang di waktu luangnya berusaha mengumpulkan dan menyajikan semua pengetahuan di dunia ke dalam karya besarnya "Naturalis Historia" (Sejarah Alam).
Pliny adalah salah satu naturalis kuno yang mendeskripsikan predator puncak di lautan ini. Pliny memang tidak menjelaskan secara rinci seperti apa bentuk orca, dia sendiri belum pernah melihatnya dan mengandalkan deskripsi dari pelaut.
Source | : | Live Science,How Stuff Works |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR