Nationalgeographic.co.id—Dari semua spesies yang ada di dunia hewan, tidak banyak yang didomestikasi dan menjadi peliharaan, hidup bersama manusia. Sebagian besar spesies di dunia hewan peliharaan terlihat sangat berbeda dari nenek moyang liar mereka.
Seperti misalnya anjing dan serigala, babi dan babi hutan dan yang paling dekat adalah kucing peliharaan dan kucing liar. Setiap kucing domestik yang menggemaskan di dunia hewan peliharaan, ternyata adalah keturunan dari kucing liar Afrika.
Ketika kita melihat kucing peliharaan dari jendela dapur, pikiran pertama kita adalah "Lihatlah kucing cantik di halaman belakang", bukan "Bagaimana kucing liar Afrika itu bisa sampai ke New Jersey?"
Tentu saja, tidak semua kucing peliharaan merupakan cerminan dari kucing liar tersebut. Beberapa kucing rumahan memiliki banyak sekali warna, pola, dan tekstur rambut yang tidak terlihat pada kucing liar.
Sebagian kucing peliharaan bahkan memiliki ciri fisik yang khas, seperti kaki yang pendek kucing munchkin, wajah memanjang pada kucing siam, atau ketiadaan moncong pada kucing Persia.
Namun banyak kucing domestik yang pada dasarnya tidak dapat dibedakan dengan kucing liar. Faktanya, hanya 13 gen yang diubah melalui seleksi alam selama proses domestikasi.
Sebaliknya, hampir tiga kali lebih banyak gen yang berubah pada keturunan anjing dari serigala. Jadi, apa bedanya kucing rumahan dengan kucing liar?
Hanya ada dua cara untuk mengidentifikasi kucing liar. Kita dapat mengukur ukuran otak kucing rumahan, seperti hewan piaraan lainnya. Otak kucing peliharaan telah mengecil di bagian otak yang terkait dengan agresi, ketakutan, dan reaktivitas secara keseluruhan.
Atau kita dapat mengukur panjang ususnya, menunjukkan waktu yang lebih lama pada kucing domestik untuk mencerna makanan nabati yang disediakan atau diambil dari manusia.
Perubahan evolusi paling signifikan selama domestikasi kucing melibatkan perilaku sosialnya. Pandangan umum bahwa kucing rumahan adalah penyendiri tidak sepenuhnya benar.
Ketika banyak kucing domestik hidup bersama - di tempat di mana manusia menyediakan banyak makanan - mereka membentuk kelompok sosial yang sangat mirip dengan kebanggaan singa di dunia hewan.
Kelompok kucing ini terdiri dari betina yang memiliki hubungan keluarga, dan mereka sangat bersahabat satu sama lain.
Mendesak Pengesahan RUU Masyarakat Adat yang Menjadi Benteng Terakhir Upaya Konservasi
Source | : | Live Science,The Cats Meow |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR