Nationalgeographic.co.id—Salah satu dokumen sejarah Perang Dunia II, dipajang di Balai Kota Chester, menunjukkan ahli matematika, Alan Turing yang mengakui "tindakan tidak senonoh" di persidangan pada tahun 1952.
Alan Turing adalah orang penting dalam catatan sejarah Perang Dunia II. Ia bisa dianggap sebagai pahlawan bagi Inggris dengan kejeniusannya memecahkan kode enigma milik Nazi Jerman.
Turing lahir di antara orang tuanya yang bekerja untuk pemerintah kolonial Inggris di India. Alan Turing lahir di London, Inggris pada tanggal 23 Juni 1912. Tahun yang sama ketika Titanic karam dan ramai di banyak surat kabar di seluruh dunia.
Turing adalah putra dari Julius Mathison Turing, seorang yang memegang jabatan dalam sejarah kolonial Inggris di India. "Ia memegang posisi terhormat di Pegawai Negeri Sipil India (ICS)," tulis Bijin Jose.
Ia menulisnya kepada Indian Express dalam artikelnya yang berjudul Alan Turing’s 111th birth anniversary: From India connection to machine intelligence, tracing the father of AI, yang diterbitkan pada 25 Juni 2023.
Bapak dari artificial intelligence yang dikenang dunia ini, memiliki keterikatan kuat dengan sejarah kolonial Inggris di India. Ayah dari Alan Turing, bekerja di pemerintahan Inggris di Chatrapur (india) yang sebelumnya merupakan bagian dari Kepresidenan Madras.
Fasih berbahasa Tamil dan Telugu, perwira ICS Inggris ini pernah bekerja di berbagai daerah terpencil seperti Anantpur, Srikakulam dan Kurnool, dan akhirnya dipromosikan sebagai sekretaris yang bertanggung jawab di bidang Pertanian dan Perdagangan pada tahun 1921. Dia berasal dari keluarga pedagang Skotlandia.
Ibu Turing, Ethel Sara Turing adalah putri Edward Waller Stoney yang merupakan kepala teknisi Kereta Api Madras. Kedua orang tua Alan Turing bertemu tatkala mereka ambil bagian dalam sejarah kolonial Inggris di India.
Pekerjaan Juliuslah yang membawa keluarganya ke India kolonial, tempat kakeknya pernah menjabat sebagai jenderal di Angkatan Darat Benggala. Meskipun memiliki latar belakang India yang menonjol, Alan jarang tinggal di India.
Meskipun banyak penulis biografi berpendapat bahwa ia lahir di India, sebagian besar menyatakan bahwa ia lahir di Maida Vale, London. Mereka percaya bahwa ibunya Sarah telah melakukan perjalanan kembali ke Inggris.
Sesuai rencana, Sarah akan membawa putranya kembali ke India setelah melahirkan tetapi harus meninggalkannya bersama wali di Sussex karena Alan Turing kecil mengalami komplikasi kesehatan.
Dengan cara ini, Alan tidak pernah kembali untuk tinggal bersama orang tuanya di India, dan sebaliknya, Julius dan Sarah sering bepergian antara Hastings di Inggris dan India.
Alan, sementara itu menyelesaikan pendidikannya di institut terkemuka di Inggris (Cambridge) dan Amerika Serikat (Institut Studi Lanjutan Princeton) dan kemudian direkrut sebagai salah satu pemecah kode di Bletchley Park, ketika Perang pecah.
Alan menjadi terkenal karena karyanya yang inovatif dalam mengantarkan ilmu komputer modern. Makalahnya, 'On Computable Numbers' yang diterbitkan pada usia 24 tahun, pada tahun 1936 mengarah pada komputer Colossus yang diciptakan untuk memecahkan kode Enigma.
Selama Perang Dunia Kedua, pekerjaan Turing di Bletchley Park di Buckinghamshire membantu upaya Sekutu membaca pesan rahasia Jerman yang dikirim oleh mesin Enigma mereka.
Nahas, pada tahun 1952, ketika dia bekerja di Universitas Manchester, dia ditangkap karena menjalin hubungan homoseksual dengan Arnold Murray yang baru berusia 19 tahun.
"Pada saat itu homoseksualitas ilegal di Inggris," tulis Matt Broomfield kepada Independent dalam artikel berjudul GCHQ apologises for 'horrifying' treatment of Alan Turing and discrimination against other LGBT people, terbitan 17 April 2016.
Pihak sekutu "menendang" Turing, karena LGBT dilarang bergabung dengan organisasi spionase hingga tahun 1990-an. Ia bekerja di GCHQ, Sekolah Kode dan Cypher Pemerintah yang bekerja untuk sekutu.
"Ahli matematika perintis yang jenius ini, dengan keterampilan memecahkan kodenya dikatakan telah mempersingkat Perang Dunia Kedua menjadi dua hingga empat tahun," imbuh Broomfield.
"Hubungan terlarangnya" dengan Arnold Murray membuatnya dipecat dan membuatnya kehilangan pekerjaan sebagai bagian dari tim spionase sekutu. Ia lantas dikucilkan oleh rekan kerjanya, meskipun membuat sekutu memenangkan Perang Dunia II.
Alan Turing ditangkap oleh pemerintah Inggris pada tahun 1952 dengan alasan 'sangat tidak senonoh' dan diberi dua pilihan hukuman—penjara atau kebiri kimia. Dia memilih yang terakhir.
Ia diasingkan dari masyarakat, Turing berusia 42 tahun saat menghembuskan nafas terakhirnya. Dia meninggal karena keracunan sianida. Dengan apel beracun yang setengah dimakan tertinggal di samping tempat tidurnya.
Namun, dalam catatan sejarah kolonial Inggris, beberapa penyelidik percaya bahwa kematiannya itu adalah kasus bunuh diri, sementara yang lain berpendapat bahwa lebih dari itu—yang lain mengeklaim ia dibunuh.
Pada tahun 2013, Alan Turing diberi pengampunan kerajaan secara anumerta. Peristiwa itu setelah permintaan maaf resmi oleh mantan Perdana Menteri Gordon Brown dilayangkan pada tahun 2009.
Source | : | Independent,Indian Express |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR