Gelar Karya Museum ini berlangsung pada 20 hingga 24 September 2023 pukul 08.00-21.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh 34 peserta yang terdiri dari museum mitra seperti Museum Sangiran; Museum Song Terus dan Museum Penerangan TMII, Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia, sekolah, komunitas seni, sosial, dan crafting serta kuliner.
Vredeburg Fair juga dimeriahkan dengan panggung kesenian ‘Swara Senja’ yang memberikan kesempatan kepada komunitas dan masyarakat untuk menampilkan karyanya kepada masyarakat. Ada pula konser musik dari Soegi Bornean.
Ketua Panitia Vredeburg Fair 2023, Muri Kurniawati, mengungkapkan, “Selama dua bulan Vredeburg Fair berlangsung, layanan museum akan hadir dan kegiatan akan dibuka hingga malam hari."
"Hal ini merupakan respons kami dari banyaknya permintaan masyarakat dan komunitas agar waktu dan ruang dihadirkan lebih panjang. Tahun ini, Vredeburg Fair menargetkan capaian kunjungan sejumlah 51.000 pengunjung.”
Museum Benteng Vredeburg yang mengadakan Vredeburg Fair berlokasi di Kota Yogyakarta. Museum ini menempati benteng bersejarah yang dulunya menjadi pusat kekuatan kolonial Belanda.
Di dalam museum ini terdapat koleksi yang mengesankan dari peristiwa-peristiwa penting, dokumentasi, senjata, dan artefak lainnya yang mencerminkan semangat perlawanan dan semangat patriotisme dalam merebut kembali kemerdekaan Indonesia.
Kini pengelolaan Museum Benteng Vredeburg bernaung di bawah MCB yang merupakan lembaga di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Saat ini MCB bertanggung jawab atas pengelolaan 18 museum dan galeri serta 36 situs cagar budaya nasional di Indonesia.
Diresmikan pada tahun 2022, MCB berambisi menjadi institusi yang bersifat kolaboratif dan mendorong daya cipta, perubahan sosial, serta pembangunan masyarakat yang berbudaya. MCB mengedepankan pelestarian, pelayanan publik, dan pemanfaatan yang berbasis perlindungan.
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR