Saat proses pendaratan ini, May dan tim lainnya segera mengambil gambar Bennu. Di sini, tim misi dapat melihat asteroid dalam bentuk tiga dimensi dan menentukan lokasi pendaratan yang layak.
Setelah mengambil sampel, OSIRIS-REx memerlukan waktu sekitar tiga tahun untuk menyelaraskan kembali dengan orbit Bumi. Sebab, posisinya setelah mengambil sampel berada di sisi berlawanan dari Matahari.
Senin ini, 25 September 2023, wadah sampel itu diterbangkan ke John Space Center NASA di Houston, Texas, AS, untuk diteliti. Rencananya, besok tim akan membongkar wadah sampel penyimpan untuk memilah kerikil yang dikumpulkan, mengukur volume, bentuk, massa, dan porositas batuan, sebagai dalam tahap penelitian.
Nantinya, NASA akan menyimpan 70 persen dari batuan asteroid Bennu. Sisanya, akan disebar ke lembaga penelitian antariksa yang berkolaborasi dengan NASA seperti Kanada dan Jepang, serta dicadangkan untuk 200 orang tim sains yang tersebar di empat benua.
Setelah pendaratan ini, ada banyak pertanyaan yang memenuhi kepala dari para ilmuwan, mulai dari seperti apa kandungannya, hingga bagaimana reaksi kimianya dalam pembentukan kehidupan pertama di tata surya.
Source | : | NASA,livescience,Science |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR