Cekungan ini terletak di ketinggian 3.450 meter dan dikelilingi oleh puncak gunung. Tanaman dapat ditanam di lembah, dan perbukitan menyediakan padang rumput yang baik.
Cuzco juga merupakan titik pertemuan tiga sungai - Huatanay, Tullumayo, dan Chunchul. Posisi itu menjadikannya sangat penting dan membawa keberuntungan bagi suku Inca.
Dengan cara khas Inca, di mana alam diadaptasi tetapi tidak pernah disalahgunakan, sungai-sungai dikanalisasi. Sungai kemudian dialihkan untuk menciptakan ruang yang diperlukan untuk sebuah kota besar.
Tempat tinggal pertama dari populasi menetap sebenarnya sudah ada sejak tahun 500 SM atau lebih awal, dan pemukiman utama sebelum Inca adalah Chanapata.
Tembikar berhias bertahan dari periode ini, tetapi tidak ada bukti adanya bangunan besar, karya seni, atau logam. Demikian pula, tidak ada sisa-sisa dari zaman Tiwanaku di situs Cuzco itu sendiri.
Cuzco sebenarnya mulai terbentuk sekitar tahun 1200 M namun baru menjadi ibu kota yang megah pada masa pemerintahan Inca Roca pada abad ke-14 M. Sejak saat itu setiap penguasa Inca membangun istananya sendiri, sebuah kompleks perumahan bertembok besar.
Selain itu, sejak tahun 1400 M, suku Inca memulai kampanye ambisius untuk menaklukkan wilayah tetangga. Mereka akhirnya membangun kerajaan besar dengan Cuzco sebagai ibu kota administratif dan keagamaan.
Situs warisan dunia ini mengalami periode pembangunan kembali dan perluasan yang besar pada pertengahan abad ke-15 M pada masa pemerintahan Pachacuti Inca Yupanqui, yang dikenal sebagai 'Pembalik Dunia'. Daerah rawa di utara dikeringkan, dan jantung kota berpindah ke sana.
Plaza seremonial besar dibangun, benteng Sacsayhuaman (atau Saqsawaman), yang melindungi bagian utara kota, dibangun. Sementara kompleks suci Coricancha dibangun kembali agar lebih mencerminkan kekayaan dan kekuasaan Kekaisaran Inca.
Kekaisaran Inca telah berhasil memperluas wilayah Cuzco menjadi sekitar 40 hektar yang tampaknya tidak direncanakan secara sengaja. Sehingga mereka menghasilkan kawasan perkotaan yang tidak beraturan.
Seluruh ibu kota dibangun di sekitar empat jalan raya utama yang menuju ke empat penjuru kekaisaran. Kota ini juga ditata dalam bentuk puma dengan kota metropolitan kekaisaran Pumachupan sebagai ekornya.
Walaupun beberapa ahli membantah hal itu dan menganggap gambaran tersebut secara metaforis. Kemudian alun-alun utama yang melambangkan tubuh, dan kompleks candi Sacsayhuaman sebagai kepalanya.
Seluruh kota juga dibagi menjadi dua bagian berbeda yang disebut hanan dan hurin, masing-masing di utara dan selatan. Bagian utara lebih tinggi ketinggiannya dan lebih bergengsi daripada wilayah yang lebih rendah, di selatan.
Masing-masing lima keluarga bangsawan menempati setiap sektor. Pusatnya didominasi oleh alun-alun ganda Haucaypata (Teras Istirahat) dan Cusipata (Teras Keberuntungan) yang ditutupi pasir impor.
Alun-alun menjadi tempat upacara keagamaan dan kenegaraan. Upacara tersebut akan dipimpin oleh raja Inca yang duduk di singgasana batu berukirnya di atas platform yang ditinggikan yaitu usnu, yang juga memiliki pilar untuk melihat benda-benda langit.
Di sini juga terdapat sebuah wadah batu raksasa yang dilapisi emas di mana chicha (bir khas Inca) dituangkan sebagai persembahan. Sementara menara sunturwasi yang merupakan struktur tertinggi di Cuzco mendominasi alun-alun.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR