Nationalgeographic.co.id—Kota Cuzco atau Cusco adalah ibu kota kekaisaran Inca yang megah dan juga pusat keagamaan dan administratif. Kota Cuzco berkembang di Peru kuno antara tahun 1400 hingga 1543 M.
Suku Inca menguasai wilayah dari Quito hingga Santiago, menjadikannya kerajaan terbesar yang pernah ada di Amerika dan terbesar di dunia pada saat itu.
Kota Cuzco memiliki populasi hingga 150.000 jiwa pada puncaknya, dibangun dalam bentuk puma dan didominasi oleh bangunan-bangunan dan istana-istana indah.
Wilayah yang terkaya dari semuanya adalah kompleks Coricancha yang dilapisi emas suci dan bertabur zamrud, mencakup sebuah kuil untuk dewa matahari Inca Inti. Saat ini Kota Cuzco terdaftar oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.
Cuzco dalam Mitologi
Dalam mitologi, ras Inca diciptakan oleh dewa agung Viracocha yang menyebabkan mereka dilahirkan dari dewa matahari Inti.
Delapan suku Inca pertama lahir di Tiwanaku atau, dalam versi alternatif, mereka muncul dari gua suci Pacaritambo. Mereka kemudian bermigrasi ke lembah Cuzco.
Dipimpin oleh Manco Capac (atau Manko Qhapaq) dan Mama Ocllo, kelompok tersebut memenuhi ramalan sebelumnya. Mereka harus menetap di tempat, di mana tongkat emas mereka dapat dengan mudah ditancapkan ke tanah.
Namun, sebelum suku Inca bisa makmur, pertama-tama mereka harus mengalahkan saingan lokal mereka, Chanca. Itu adalah prestasi yang mereka capai dengan bantuan raksasa batu pururauca.
Peristiwa ini mempunyai dasar yang nyata, karena suku Inca memang mengalahkan Chanca pada tahun 1438 M. Dengan demikian ibu kota Inca didirikan.
Nama Cuzco mungkin berasal dari qosqo, yang berarti 'dasar danau yang mengering' atau cozco, sebuah penanda batu khusus tertentu di kota.
Geografis dan Arsitektur
Lokasi geografis situs warisan dunia tersebut berada di dasar danau gletser kuno. Cuzco berada di titik pusat antara jalur alami yang mengarah ke berbagai wilayah sekitarnya yang merupakan hal menguntungkan.
Cekungan ini terletak di ketinggian 3.450 meter dan dikelilingi oleh puncak gunung. Tanaman dapat ditanam di lembah, dan perbukitan menyediakan padang rumput yang baik.
Cuzco juga merupakan titik pertemuan tiga sungai - Huatanay, Tullumayo, dan Chunchul. Posisi itu menjadikannya sangat penting dan membawa keberuntungan bagi suku Inca.
Dengan cara khas Inca, di mana alam diadaptasi tetapi tidak pernah disalahgunakan, sungai-sungai dikanalisasi. Sungai kemudian dialihkan untuk menciptakan ruang yang diperlukan untuk sebuah kota besar.
Tempat tinggal pertama dari populasi menetap sebenarnya sudah ada sejak tahun 500 SM atau lebih awal, dan pemukiman utama sebelum Inca adalah Chanapata.
Tembikar berhias bertahan dari periode ini, tetapi tidak ada bukti adanya bangunan besar, karya seni, atau logam. Demikian pula, tidak ada sisa-sisa dari zaman Tiwanaku di situs Cuzco itu sendiri.
Cuzco sebenarnya mulai terbentuk sekitar tahun 1200 M namun baru menjadi ibu kota yang megah pada masa pemerintahan Inca Roca pada abad ke-14 M. Sejak saat itu setiap penguasa Inca membangun istananya sendiri, sebuah kompleks perumahan bertembok besar.
Selain itu, sejak tahun 1400 M, suku Inca memulai kampanye ambisius untuk menaklukkan wilayah tetangga. Mereka akhirnya membangun kerajaan besar dengan Cuzco sebagai ibu kota administratif dan keagamaan.
Situs warisan dunia ini mengalami periode pembangunan kembali dan perluasan yang besar pada pertengahan abad ke-15 M pada masa pemerintahan Pachacuti Inca Yupanqui, yang dikenal sebagai 'Pembalik Dunia'. Daerah rawa di utara dikeringkan, dan jantung kota berpindah ke sana.
Plaza seremonial besar dibangun, benteng Sacsayhuaman (atau Saqsawaman), yang melindungi bagian utara kota, dibangun. Sementara kompleks suci Coricancha dibangun kembali agar lebih mencerminkan kekayaan dan kekuasaan Kekaisaran Inca.
Kekaisaran Inca telah berhasil memperluas wilayah Cuzco menjadi sekitar 40 hektar yang tampaknya tidak direncanakan secara sengaja. Sehingga mereka menghasilkan kawasan perkotaan yang tidak beraturan.
Seluruh ibu kota dibangun di sekitar empat jalan raya utama yang menuju ke empat penjuru kekaisaran. Kota ini juga ditata dalam bentuk puma dengan kota metropolitan kekaisaran Pumachupan sebagai ekornya.
Walaupun beberapa ahli membantah hal itu dan menganggap gambaran tersebut secara metaforis. Kemudian alun-alun utama yang melambangkan tubuh, dan kompleks candi Sacsayhuaman sebagai kepalanya.
Seluruh kota juga dibagi menjadi dua bagian berbeda yang disebut hanan dan hurin, masing-masing di utara dan selatan. Bagian utara lebih tinggi ketinggiannya dan lebih bergengsi daripada wilayah yang lebih rendah, di selatan.
Masing-masing lima keluarga bangsawan menempati setiap sektor. Pusatnya didominasi oleh alun-alun ganda Haucaypata (Teras Istirahat) dan Cusipata (Teras Keberuntungan) yang ditutupi pasir impor.
Alun-alun menjadi tempat upacara keagamaan dan kenegaraan. Upacara tersebut akan dipimpin oleh raja Inca yang duduk di singgasana batu berukirnya di atas platform yang ditinggikan yaitu usnu, yang juga memiliki pilar untuk melihat benda-benda langit.
Di sini juga terdapat sebuah wadah batu raksasa yang dilapisi emas di mana chicha (bir khas Inca) dituangkan sebagai persembahan. Sementara menara sunturwasi yang merupakan struktur tertinggi di Cuzco mendominasi alun-alun.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR