Procopius juga menyukai Antonina, istri Belisarius (jenderal Justinianus yang paling berbakat). Dia digambarkan terus-menerus bersekongkol dengan Theodora untuk menciptakan intrik di istana Kekaisaran Bizantium.
Mungkin penting untuk dipertimbangkan juga bahwa pengetahuan kita tentang Theodora hanya berasal dari penulis laki-laki.
Apalagi ini kisah tentang seorang wanita yang memiliki peran di luar norma. Seorang wanita biasanya tunduk secara tradisional dalam masyarakat Kekaisaran Byzantium, apalagi memiliki profesi yang dianggap buruk dan rendah.
Sebelum menikah dengan Justinian, Theodora meninggalkan Hippodrome untuk melakukan perjalanan ke Afrika Utara. Saat itu ia adalah simpanan seorang pegawai negeri tingkat menengah.
Setelah hubungannya putus, dia pulang ke kota asalnya melalui Alexandria di mana dia mungkin telah masuk Kristen.
Tentu saja, pernikahan antara tokoh rendahan seperti Theodora dan calon kaisar yang kaya raya adalah sebuah pernikahan yang aneh.
Namun ada tradisi di istana Kekaisaran Bizantium, yaitu bagi para kaisar untuk menikahi pemenang kontes kecantikan yang diselenggarakan untuk tujuan tersebut.
Para peserta kontes semacam ini bisa saja berasal dari kelas bawah dan dari provinsi yang jauh sehingga ketidakcocokan seperti ini sering terjadi.
Status rendahan Theodora tidak diabaikan oleh semua orang, dan salah satu lawannya yang sangat bersemangat adalah maharani Lupicina Euphemia. Namun, kematiannya tampaknya telah menghilangkan hambatan utama dalam pernikahan.
Justinian I bahkan bertindak lebih jauh dengan mengubah undang-undang, yaitu bahwa senator tidak boleh menikahi aktris.
Dengan demikian, penghapusan undang-undang itu melegitimasi dan mengizinkannya untuk menikahi Theodora sang penari telanjang. Meski Procopius juga mengklaim, bahwa Theodora memiliki anak haram, tapi tidak ada sumber lain yang mendukung hal ini.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR