Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Yunani, Keres adalah roh yang dikaitkan dengan kematian dan nasib buruk. Tak sekadar mengerikan, mereka melambangkan aspek yang lebih gelap dari kehidupan manusia dan akhirat.
Keres sering digambarkan sebagai sosok wanita yang mengenakan pakaian penuh darah. Mereka adalah roh atau dewi kematian yang tragis, seperti kematian dalam pertempuran, kecelakaan, pembunuhan, dan penyakit yang mematikan.
Dalam literatur, terutama dalam karya-karya Homer seperti "Iliad," Keres digambarkan berada di medan perang. Mereka terbang di atas para pejuang, dan menunggu untuk mengambil jiwa-jiwa yang gugur.
Hal ini mengingatkan kita pada Valkyrie dalam kisah Nordik, yang merupakan roh-roh wanita pelayan Odin. Mereka juga akan mengambil jiwa beberapa orang yang telah gugur.
Meskipun tampak memiliki kesamaan, mereka memiliki perbedaan yang mendasar. Valkyrie membawa jiwa orang-orang yang telah gugur ke Valhalla untuk menyambut Ragnarok. Sedangkan Keres, membawa jiwa-jiwa prajurit yang gugur ke Dunia Bawah.
Asal Usul Keres Mitologi Yunani
Dalam "Theogony" karya Hesiod, Keres digambarkan sebagai putri Nyx–dewi malam mitologi Yunani. Mereka bersaudara dengan berbagai dewa kegelapan lainnya seperti Moirai (Takdir), Thanatos (Kematian), Hypnos (Tidur), Eris (Perselisihan), dan Nemesis (Pembalasan).
Namun, terdapat versi mitos berbeda yang menunjukan garis keturunan Keres. Menurut Juan Salazar Sanches, dilansir dari laman Symbol Sage, Beberapa kisah mengklaim bahwa mereka adalah keturunan Nyx dan Erebus, perwujudan Kegelapan, sementara yang lain menyebutkan mereka adalah anak dari Nyx dan Moros, yang mewakili Malapetaka.
“Dalam kasus yang lebih jarang, mereka bahkan disebut-sebut sebagai anak perempuan Zeus dan Hera,” kata Juan.
Tidak seperti Thanatos, personifikasi Yunani dari kematian yang damai, Keres mewakili akhir kehidupan yang lebih kejam. Keres dikenal tak pernah puas atas kehausannya akan darah. Mereka juga menari riang dalam kekejaman dan kekacauan perang.
Dalam sejumlah kisah, Keres juga dikaitkan dengan konsep takdir. Mereka dapat dilihat sebagai penentu cara dan waktu kematian seseorang.
Dalam konsep Yunani tentang kematian, kehadiran Keres menambah kompleksitas. Mereka mempersonifikasikan aspek-aspek yang lebih gelap dari kematian manusia, terutama kematian yang penuh kekerasan dan realitas perang yang keras.
Menurut Juan, kehadiran Keres menjadi simbol sekaligus “pengingat akan bahaya dan potensi akhir kehidupan yang tiba-tiba.”
Seperti yang kita tahu, ada banyak dewa dan roh yang terkait dengan kematian dalam mitologi Yunani. Jadi, apa bedanya dengan Keres?
“Keres melambangkan kematian mendadak dan penuh kekerasan yang berbeda dengan beberapa dewa lainnya,” jelas Juan.
Keres dalam Seni dan Ikonografi
Ada ribuan Keres yang menghantui medan perang. Sama seperti tindakannya itu sendiri, cara Keres direpresentasikan dalam seni kuno bisa sangat mengerikan dan tidak menyenangkan.
Kemunculan Keres dalam medan perang menandakan akan datangnya kehancuran. Mereka sering ditampilkan dengan wujud bersayap.
Anda mungkin salah mengira Keres bersayap sebagai Harpies. Meskipun ada beberapa tumpang tindih dalam representasi artistik, menurut Juan, “Harpies tidak seperti Keres, lebih sering dikaitkan dengan hukuman. Mereka biasanya dikirim untuk menyiksa mereka yang telah membuat para dewa marah.”
Selain penampilan yang suram, Keres terkadang juga digambarkan dengan berbagai atribut mengerikan, seperti gigi sangar, cakar, dan membawa berbagai peralatan mematikan. Agaknya, gambaran ini cukup untuk menjelaskan agen kematian yang brutal.
Dalam catatan yang lebih ringan, Keres terkadang muncul bersama para dewa perang. Mereka digambarkan di samping Ares, sang dewa perang, atau saudara perempuannya Eris, dewi perselisihan, yang menyoroti peran integral mereka dalam siklus peperangan.
Interpretasi Modern tentang Keres Mitologi Yunani
Sebagai roh kematian yang kejam dari Yunani kuno, Keres mungkin tampak jauh dari dunia kontemporer kita. Meskipun demikian, sosoknya tak pernah lenyap, mereka terus muncul dalam budaya pop.
Sebagai contoh, video game kesohor besutan Santa Monica Studio, “God of War: Ascension”, memunculkan Keres sebagai pelayan kemurkaan. Keres muncul dengan karakteristik yang mengerikan dan kejam.
Tak hanya di industri hiburan saja, nama Keres juga muncul di bidang astronomi. terdapat sebuah objek sabuk asteroid yang dinamai sesuai nama mereka, ia dikenal sebagai 214869 Keres.
Bagi Juan, mengemas ulang tokoh-tokoh kuno untuk khalayak modern adalah sesuatu yang menarik. “Jadi, meskipun Keres mungkin berasal dari mitos Yunani kuno, peninggalannya tetap bertahan dan terjalin dalam permadani budaya kontemporer.”
Meskipun kisah mereka mungkin membuat kita merinding, mereka telah berhasil bertahan selama berabad-abad. Keres berevolusi dari roh-roh yang ditakuti di masa lampau menjadi karakter yang kompleks dalam narasi modern.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR