Nationalgeographic.co.id—Alcibiades adalah seorang negarawan dan jenderal kondang Athena yang berbakat serta flamboyan. Selama Perang Peloponnesos abad ke-5 SM, ia selalu berpindah-pindah kubu yang akhirnya terkenal akan kelicikan dan pengkhianatannya.
Selain tampan dan bergelimang harta, ia juga terkenal dengan gaya hidup boros dan moralnya yang buruk. Sepanjang hidupnya, ia tak kekurangan musuh dan juga penggemar–salah satunya adalah Socrates.
Mark Cartwright, Seorang penulis dan Sejarawan yang berbasis di Prancis, mengatakan bahwa Alcibiades “adalah salah satu pemimpin paling berwarna dalam sejarah Athena Klasik.”
Kehidupan Awal Alcibiades
Lahir pada tahun 451/450 SM, Alcibiades merupakan putra dari politisi Athena Cleinias, dan ibunya Deinomache berasal dari keluarga aristokrat kuno Alkmeonidai.
Alcibiades menghabiskan masa kecilnya di rumah keluarga pamannya yang kesohor, Pericles. Di masa mudanya, ia juga merupakan murid dan teman bagi Socrates.
“Warga Athena menyaksikan dengan kagum saat pemuda yang riuh dan flamboyan ini mengikuti Socrates berkeliling, makan dan tidur dengan cara yang sama seperti yang dilakukan oleh sang filsuf,” tulis Aiden Nel, pada laman The Collector.
Meskipun kedua orang ini telah menjalin persahabatan yang mendalam, hubungan mereka bergejolak dan bisa dibilang tidak sehat menjelang akhir hidupnya.
Sekitar 420 SM, ia diangkat menjadi jendral atau strategos. Dengan jabatan yang diembannya, ia dapat mengusulkan berbagai hal untuk agenda majelis.
“Alcibiades tidak membuang waktu dalam peran barunya dan segera menegosiasikan aliansi antara Athena, Argos, Ellis, dan Mantineia, yang akan berlangsung selama 100 tahun,” kata Mark.
Kiprah Alcibiades
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR