Selain itu, ia menjelaskan tentang istana, uang kertas, batu bara, layanan pos, kacamata, dan inovasi lainnya yang belum pernah dilihat Eropa.
Setelah perjanjian damai Genoa-Venesia tahun 1299, Marco Polo kembali ke rumah dan kemungkinan besar tidak akan pernah pergi lagi.
Donata Badoer, Istri Marco Polo
Tidak banyak yang diketahui tentang Donata Badoer, istri Marco Polo. Ia lahir di Venesia sekitar tahun 1280, membuatnya 20 tahun lebih muda dari Marco.
Keduanya menikah pada tahun 1300 dan memiliki tiga putri yakni Fantina, Bellela, dan Moreta. Donata Badoer berasal dari keluarga Badoer, keluarga pedagang terkemuka dan kaya di Venesia.
Pada saat menikah, dia adalah pewaris kekayaan besar. Karena garis keturunan bangsawannya, nama keluarganya muncul di berbagai dokumen dan catatan di seluruh Venesia. Hal ini tidak mengherankan karena keluarga seperti dia terlibat dalam politik, bisnis, dan urusan lain di negara kota tersebut.
Pada saat itu, laki-laki adalah pemimpin dan memegang kekuasaan dalam bisnis dan kehidupan keluarga. Namun kekayaan keluarga Donata memberinya tingkat kekuasaan dan pengaruh tertentu.
Ketika Donata berusia 20 tahun dan Marco berusia 46 tahun, sudah menjadi praktik umum bagi pengantin muda untuk menikahi pria sukses yang lebih tua.
Sayangnya, perempuan hanya mempunyai sedikit pilihan untuk bebas memilih. Wanita di Abad Pertengahan tidak dapat menentukan siapa yang akan mereka nikahi dan menjadi sasaran perjodohan oleh anggota keluarga laki-laki mereka.
Jika perempuan menginginkan lebih banyak kebebasan, mereka dapat memilih jalur keagamaan dan memperoleh semacam kemandirian.
Biasanya, perempuan di posisi Donata diharapkan menikah dengan laki-laki dengan status dan kekayaan yang sama. Meski begitu, Marco Polo mungkin tidak memiliki silsilah yang sama dengan keluarga Badoer.
Dia berasal dari keluarga pedagang terhormat, tetapi mereka tidak sekaya keluarga Donata. Marco juga telah meninggalkan Venesia selama lebih dari dua dekade dan tidak mempunyai koneksi yang baik seperti calon pelamar lainnya.
Source | : | History Defined |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR