Nationalgeographic.co.id—Bagi banyak orang, hari ulang tahun mereka adalah momen yang penting dan sangat berarti. Mereka akan sangat gembira di hari istimewanya, terutama ketika teman dan keluarga menghujankan hadiah ulang tahun.
Dalam budaya saat ini, memberikan hadiah dalam tradisi ulang tahun adalah salah satu cara paling jelas untuk menunjukkan perhatian dan penghargaan kepada seseorang. Tapi kapan tepatnya tradisi ini dimulai? Apakah nenek moyang kita melakukan "ritual" yang sama?
Sejarah Pemberian Hadiah Ulang Tahun
Catatan sejarah kuno menunjukkan bahwa perayaan ulang tahun telah ada selama berabad-abad. Meski demikian, praktik perayaan ulang tahun dan pertukaran hadiah kala itu mungkin belum memiliki standar atau pola yang sama seperti saat ini.
Menurut penulis Aleksa Vuckovic, dilansir dari Ancient Origins, di Mesir kuno, para Firaun merayakan ulang tahun penobatan mereka. Tradisi tersebut mirip dengan apa yang sekarang kita anggap sebagai ulang tahun.
“Hadiah-hadiah–seringkali berupa benda-benda berharga atau tanda terima kasih–dipersembahkan kepada raja yang berkuasa,” tulis Aleksa.
Demikian pula di Mesopotamia, imbuh Aleksa, “bangsa Sumeria kuno diyakini telah menandai ‘ulang tahun’ raja-raja mereka dengan persembahan dan upeti.”
Di wilayah Yunani, mereka menghormati dewi Artemis dengan kue berbentuk bulan pada bulan kelahirannya. Sementara itu, di Romawi Kuno, ada catatan tentang para elit atau keluarga bangsawan yang merayakan ulang tahun anggota keluarga mereka dengan pesta.
Dikatakan bahwa perayaan ulang tahun pertama yang tepat seperti yang kita kenal, berasal dari Romawi kuno. Hal ini dikarenakan mereka adalah orang pertama yang benar-benar merayakan "kelahiran orang-orang biasa".
Dalam perayaan ulang tahun di Romawi Kuno, hadiah yang diberikan seringkali berupa patung-patung kecil. Banyak di antaranya dimaksudkan untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR