“Dua layanan digital tersebut menjadi keunggulan provinsi kami dalam mewujudkan Jabar Digital Province,” kata Ika.
Untuk layanan administrasi pemerintahan, Jawa Barat memiliki portal Smart Jabar. Portal ini mencakup layanan untuk perencanaan kota hingga kepegawaian yang saling terintegrasi.
Baca Juga: Inovatif, 7 Kabupaten dan Kota Ini Berhasil Sabet Penghargaan Gerakan Menuju Smart City 2022
Sementara untuk layanan publik, Jawa Barat memiliki super apps bernama Sapawarga. Aplikasi ini menyediakan beragam informasi terkait layanan publik yang dapat diakses dengan mudah melalui ponsel. Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, fitur-fitur pada aplikasi Sapawarga juga terus diperbarui.
“Sapawarga juga menjadi salah satu strategi kami untuk melayani 50 juta penduduk di Jawa Barat,” tutup Ika.
Strategi dan inovasi DIY
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X juga memaparkan pencapaian Provinsi DIY dalam meningkatkan kesejahteraan warga melalui pendekatan smart city. Salah satu pencapaian pentingnya adalah seluruh empat kabupaten dan satu kota di DIY berhasil memiliki masterplan kota cerdas.
“Strategi kami adalah, smart city itu tidak dieliminasi oleh smart province, melainkan menjadi penguat. Bahkan, kami berencana untuk menyusun dan mengembangkan strategi gerakan ini hingga ke tingkat terkecil, yaitu smart desa,” ujar Paku Alam X.
Baca Juga: Kolaborasi XL Axiata - Pemkab Konawe Selatan, Percepatan Kota Cerdas dan Pedesaan Terhubung
Untuk menciptakan adanya harmonisasi antara teknologi dan sumber daya manusia, Provinsi DIY juga tetap menjunjung visi misi Gubernur DIY yang digambarkan dalam Lima Kemuliaan atau Panca Mulia.
“Jadi, kami memuliakan manusia Jogja dengan tidak melupakan kearifan dan budaya lokal, termasuk dalam pelaksanaan program Gerakan Menuju Smart Province. Kami juga ingin seluruh masyarakat juga teredukasi (terkait teknologi),” imbuhnya.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR