Kehebatan imun kita
Jung adalah yang memimpin penelitian ini. Awalnya, bersama rekan-rekan, penelitian ini hendak mengetahui perubahan sistem kekebalan tubuh beberapa pasien pada 2022. Pasien ini pernah terserang infeksi virus corona, walau vaksin telah diberikan. Gelombang omicron sedang tinggi-tingginya saat itu.
Hasil penelitian mereka justru mengungkapkan bahwa sel T memori dari beberapa pasien yang terinfeksi virus corona varian omicron, menunjukkan respons yang tinggi. Respons tersebut tidak hanya pada alur jenis utama, tetapi juga turunan dari omicron seperti BA.4 dan BA.5 yang lebih baru.
Ketika infeksi setelah vaksinasi, sistem kekebalan pasien ini semakin kuat melawan jenis virus yang sama di masa mendatang.
Ada pun temun lainnya, terang para peneliti dalam makalah, ditemukannya bagian spesifik dari protein lonjakan—penyebab utama peningkatan sel T. Dengan demikian, simpul mereka, sekali saja seseorang mengalami infeksi baru oleh infeksi omicron, akan memiliki peluang yang lebih kecil untuk menderita COVID-19 parah beserta varian baru di masa depan.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR