Kapal Selam Militer Pertama
Kapal selam telah menjadi fitur umum angkatan laut di seluruh dunia selama lebih dari satu abad, meski penemuan mereka sudah ada sejak berabad-abad lalu sebelum era konflik modern.
Dengan penekanan pada bentuk-bentuk keheningan dan sembunyi-sembunyi yang paling ekstrem, sebagian besar kapal selam ini bertugas mengintai mangsanya jauh di bawah permukaan lautan, melakukan operasi militer dengan sangat rahasia.
Kapal selam pertama yang digunakan untuk keperluan militer adalah The Turtle, yang digunakan pada revolusi Amerika. Dibangun pada tahun 1776 oleh David Bushnell, Kapal selam ini memiliki tinggi 2 meter dan lebar 1,7 meter, berbentuk seperti buah kenari. Ini dirancang untuk dioperasikan oleh satu orang dan dapat terendam hingga kedalaman 6 meter selama setengah jam.
Desain kapal selam ini menggunakan kayu ek yang berlapis dengan rapat dan dikerjakan melalui serangkaian pompa kuningan yang menyerap dan mengeluarkan air. Keterlibatan pertamanya adalah mencoba memecahkan blokade kapal-kapal Inggris di pelabuhan New York. Pilot seharusnya menggunakan The Turtle untuk mencapai barisan kapal dan memasang bom seberat 68 kg ke salah satunya, sehingga memutus barisan. Tapi sayang, upaya itu tidak berhasil.
Munculnya Tenaga Uap
Pada awal tahun 1880-an, penemu Swedia Thorsten Nordenfeldt membangun kapal selam bertenaga uap pertama. Kapal selam buatannya mengalami penyempurnaan hingga beberapa versi kapal selam pun dibuat dan diberi nama Nordenfeldt I, II, dan III. Versi yang terakhir bisa menyelam hingga kedalaman 15 meter dan memiliki jangkauan 22 kilometer. Ketiga versi tersebut masing-masing bisa membawa satu torpedo dan merupakan kapal pertama yang menembakkan torpedo bawah air.
Sebuah mesin uap menggerakkan kapal selam di permukaan dan dimatikan untuk menyelam. Tak sampai disitu, Nordenfeldt IV pun dibuat, versi ini memiliki motor kembar dan dipersenjatai dua torpedo.
Kapal selam, selain menjadi fitur umum dalam peperangan, di bidang lain, kapal selam adalah kapal sains. Penelitian sains menggunakan kapal selam dapat dilakukan dengan menelusuri bagian terdalam laut dan mengumpulkan data untuk memperluas pengetahuan kita tentang dunia akuatik. Mereka adalah mesin serbaguna yang juga dapat digunakan untuk operasi penyelamatan.
Meskipun begitu, sifat kapal selam juga membuat beberapa bencana yang menimpa kendaraan tersebut. Tak satu pun dari mereka yang menyenangkan bagi kru yang terlibat. Pada tahun 2000, kapal selam Rusia Kursk tenggelam ke dasar laut Barents. Seluruh awak kapal yang berjumlah 118 orang tewas dalam bencana kapal selam terburuk dalam sejarah dunia.
Kebutuhan militer dan ilmiah sangat bermanfaat bagi kapal-kapal ini, dan kapal selam pasti akan berkeliaran di lautan selama bertahun-tahun yang akan datang. Suatu waktu, kapal selam akan dapat menyelami kedalaman dan menjelajah jauh melampaui batas eksplorasi manusia saat ini.
Source | : | The Collector,Berbagai sumber |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR