Nationalgeographic.co.id—Salah satu area Bumi yang masih penuh dengan misteri dan belum semua tempat bisa dijelajahi oleh manusia adalah dunia lautan. Berbagai cara telah dilakukan oleh manusia sejak dulu kala untuk bisa menyelam ke dasar laut. Awalnya, itu mungkin mimpi, tetapi sejarah dunia berubah ketika beberapa orang mulai menawarkan konsep awal sebuah kapal selam.
Beberapa ratus tahun yang lalu kapal selam merupakan sebuah konsep yang fantastis, hampir tidak terpikirkan, dan tentunya sulit untuk dibangun. Banyak orang berbeda di sepanjang sejarah merancang kapal selam dan memperbaiki pekerjaan mereka yang telah mencoba dan gagal.
Namun kini yang kita tahu, pada abad ke-20 ini, kapal selam yang kita kenal telah ditemukan dan berperan vital dalam banyak konflik terpenting abad ini.
Bagaimana sebenarnya konsep awal kapal selam dibuat?
Sungguh mengejutkan, penggunaan kapal selam paling awal sudah ada sejak lama, meskipun ceritanya hanya sebuah legenda dan tidak dapat diverifikasi.
Penyair Mughal Amir Khusrau, hampir dua ribu tahun setelah peristiwa berikut, menggambarkan melalui ilustrasi bagaimana Alexander Agung turun ke laut menggunakan lonceng selam selama Pengepungan Tirus pada tahun 332 SM.
Konsep awal kapal selam juga pertama kali dibuat oleh Leonardo Da Vinci pada tahun 1500-an. Dia menggambarkan konsep perahu yang dapat berlayar di bawah air dan menenggelamkan kapal lainnya. Hanya saja, Da Vinci tidak pernah melanjutkan desain kapal selam tersebut. Dia takut, temuan desain kapal yang dibuatnya justru akan berdampak destruktif terhadap dunia.
Kemudian pada abad ke-17, kapal selam praktis pertama mulai dibangun. Perancang kapal selam ini adalah Cornelis Drebbel, seorang polimatik Belanda dan penemu yang dipekerjakan oleh Raja James I dari Inggris.
Kapal selam Drebbel mungkin merupakan perahu dayung yang dimodifikasi lalu dilapisi kulit berminyak dan diawaki oleh tim pendayung.
Sekitar tahun 1620, dia menggunakannya untuk menyelam 4,5 meter di bawah Sungai Thames selama demonstrasi yang disaksikan oleh Raja James dan ribuan warga London yang tercengang.
Sayangnya, tidak ada rencana atau gambar teknik Drebbel yang bertahan hingga saat ini, sehingga sejarawan hanya bisa menebak bagaimana sebenarnya “perahu selam” tersebut beroperasi.
Beberapa laporan mengatakan kapal itu tenggelam, haluannya miring dan sistem pemberat yang digunakan mendorong perahu ke bawah air ketika didayung dengan kecepatan penuh.
Kapal Selam Militer Pertama
Kapal selam telah menjadi fitur umum angkatan laut di seluruh dunia selama lebih dari satu abad, meski penemuan mereka sudah ada sejak berabad-abad lalu sebelum era konflik modern.
Dengan penekanan pada bentuk-bentuk keheningan dan sembunyi-sembunyi yang paling ekstrem, sebagian besar kapal selam ini bertugas mengintai mangsanya jauh di bawah permukaan lautan, melakukan operasi militer dengan sangat rahasia.
Kapal selam pertama yang digunakan untuk keperluan militer adalah The Turtle, yang digunakan pada revolusi Amerika. Dibangun pada tahun 1776 oleh David Bushnell, Kapal selam ini memiliki tinggi 2 meter dan lebar 1,7 meter, berbentuk seperti buah kenari. Ini dirancang untuk dioperasikan oleh satu orang dan dapat terendam hingga kedalaman 6 meter selama setengah jam.
Desain kapal selam ini menggunakan kayu ek yang berlapis dengan rapat dan dikerjakan melalui serangkaian pompa kuningan yang menyerap dan mengeluarkan air. Keterlibatan pertamanya adalah mencoba memecahkan blokade kapal-kapal Inggris di pelabuhan New York. Pilot seharusnya menggunakan The Turtle untuk mencapai barisan kapal dan memasang bom seberat 68 kg ke salah satunya, sehingga memutus barisan. Tapi sayang, upaya itu tidak berhasil.
Munculnya Tenaga Uap
Pada awal tahun 1880-an, penemu Swedia Thorsten Nordenfeldt membangun kapal selam bertenaga uap pertama. Kapal selam buatannya mengalami penyempurnaan hingga beberapa versi kapal selam pun dibuat dan diberi nama Nordenfeldt I, II, dan III. Versi yang terakhir bisa menyelam hingga kedalaman 15 meter dan memiliki jangkauan 22 kilometer. Ketiga versi tersebut masing-masing bisa membawa satu torpedo dan merupakan kapal pertama yang menembakkan torpedo bawah air.
Sebuah mesin uap menggerakkan kapal selam di permukaan dan dimatikan untuk menyelam. Tak sampai disitu, Nordenfeldt IV pun dibuat, versi ini memiliki motor kembar dan dipersenjatai dua torpedo.
Kapal selam, selain menjadi fitur umum dalam peperangan, di bidang lain, kapal selam adalah kapal sains. Penelitian sains menggunakan kapal selam dapat dilakukan dengan menelusuri bagian terdalam laut dan mengumpulkan data untuk memperluas pengetahuan kita tentang dunia akuatik. Mereka adalah mesin serbaguna yang juga dapat digunakan untuk operasi penyelamatan.
Meskipun begitu, sifat kapal selam juga membuat beberapa bencana yang menimpa kendaraan tersebut. Tak satu pun dari mereka yang menyenangkan bagi kru yang terlibat. Pada tahun 2000, kapal selam Rusia Kursk tenggelam ke dasar laut Barents. Seluruh awak kapal yang berjumlah 118 orang tewas dalam bencana kapal selam terburuk dalam sejarah dunia.
Kebutuhan militer dan ilmiah sangat bermanfaat bagi kapal-kapal ini, dan kapal selam pasti akan berkeliaran di lautan selama bertahun-tahun yang akan datang. Suatu waktu, kapal selam akan dapat menyelami kedalaman dan menjelajah jauh melampaui batas eksplorasi manusia saat ini.
Source | : | The Collector,Berbagai sumber |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR