Pembuat lemari asal Inggris, Thomas Saint, juga menyusun rencana untuk membuat mesin yang dapat menjahit kulit. Dia mematenkan desain tersebut sebagai, "Metode baru dalam membuat dan menyelesaikan sepatu, sepatu bot, spatterdash, dan barang lainnya dengan menggunakan perkakas dan mesin yang juga saya temukan untuk tujuan itu."
Paten untuk mesin Saint akhirnya hilang dan tidak diketahui apakah mesin tersebut pernah dibuat atau berfungsi. Lebih dari delapan puluh tahun kemudian seorang pria bernama William Newton Wilson membuat replika mesin tersebut menggunakan cetak biru yang dipatenkan. Mesin engkol tangan tersebut berfungsi setelah beberapa modifikasi dari Wilson.
Mesin jahit pertama yang menggabungkan semua elemen berbeda dari inovasi setengah abad sebelumnya ke dalam mesin jahit modern adalah perangkat yang dibuat oleh penemu Inggris John Fisher pada tahun 1844, sedikit lebih awal dari mesin serupa yang dibuat oleh Isaac Merritt Singer pada tahun 1851.
Pada tanggal 9 Juli 1819, Elias Howe, juga menjadi penemu mesin jahit mekanis pertama yang lahir di Spencer, Massachusetts. Pada usia enam belas tahun, dia mulai magang di sebuah pabrik di Lowell, Massachusetts, tetapi kehilangan pekerjaan itu tahun 1837.
Howe kemudian pindah ke Boston, di mana dia mendapatkan pekerjaan di toko masinis. Di sinilah ia mulai memikirkan ide untuk menciptakan mesin jahit. Mekanisme mesin jahit buatannya telah menginspirasi penemu lainnya demi menciptakan mesin jahit yang lebih baik lagi.
Sementara itu, Allen B. Wilson juga mengembangkan mesin jahit yang berbeda dari inovasi sebelumnya, ia bahkan menemukan metode baru dalam mekanisme mesin jahitnya. Dia bermitra dengan Nathaniel Wheeler untuk memproduksi mesin dengan kait putar, bukan shuttle. Metode ini jauh lebih senyap dan mulus dibandingkan metode lainnya, sehingga Wheeler & Wilson Company berhasil memproduksi lebih banyak mesin pada tahun 1850-an dan 1860-an dibandingkan pabrik lain mana pun.
Wilson juga menemukan mekanisme pengumpanan empat gerakan yang masih digunakan pada setiap mesin jahit hingga saat ini.
Ternyata, penemuan mesin jahit mengalami sejarah yang begitu panjang. Bahkan, persaingan di antara para penemu untuk memperoleh hak paten juga sering terjadi. Namun pada akhirnya, mesin jahit yang digunakan saat ini, baik menggunakan listrik maupun manual telah menyulam sejarah dunia melalui untaian benangnya bagi kesejahteraan manusia.
Source | : | Berbagai sumber,Britannica |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR