Stoples kaca memiliki batang yang keluar dan melewati gabus. Stoples ini menyimpan energi hingga ada sesuatu yang menyentuh ujung salah satu batang untuk menutup rangkaian. Dari ciptaan ini, Franklin menciptakan istilah “baterai”, yang diambil dari istilah militer untuk senjata yang berfungsi bersama-sama.
Franklin juga sebenarnya paling berjasa karena menemukan listrik pada tahun 1752. Dalam sebuah eksperimen, ia memasang kawat ke layang-layang di tengah badai petir, yang menunjukkan bahwa petir terdiri dari listrik.
Untuk waktu yang lama, tidak ada sumber listrik yang dapat diandalkan untuk eksperimen. Sampai akhirnya Alessandro Volta, membuat penemuan besarnya itu.
Penemuan baterai membuka jalan sejarah dunia bagi terciptanya teknologi-teknologi canggih yang dijalankan dengan listrik. Jika saja baterai tidak ada, kita tidak bisa menyimpan listrik. Jika kita tidak bisa menyimpan listrik, masyarakat kita akan sangat berbeda dibandingkan sekarang.
Tanpa penyimpanan energi, kita akan bergantung sepenuhnya pada jaringan energi. Setiap perangkat yang kita miliki masih memerlukan stopkontak agar dapat berfungsi. Telepon seluler juga tidak akan pernah ada, mobil tidak akan dapat berjalan seperti yang kita ketahui saat ini, dan kita tidak akan memiliki energi terbarukan. Ya, kita punya listrik, tapi tidak bisa bergerak.
Untungnya, para ilmuwan menemukan dan mengembangkan baterai, dan terus meningkatkan dan memperbaruinya hingga saat ini.
Source | : | Berbagai sumber,Battery University |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR